Jelang Nataru, Gubernur Khofifah Jamin Stok Beras dan Sembako di Jatim Aman Terkendali

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 17 Des 2023 17:12 WIB

Jelang Nataru, Gubernur Khofifah Jamin Stok Beras dan Sembako di Jatim Aman Terkendali

i

Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi pasar murah yang masih menjadi satu rangkaian Hari Jadi Pemprov Jatim ke-78, Sabtu, (17/12/2023). SP/Biro Adpim Pemprov Jatim

 

 

SURABAYAPAGI, Surabaya - Menjelang Natal Dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur  menyebut terus menjaga stabilitas harga bahan pokok untuk masyarakat. Hal itu, disampaikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi pasar murah yang masih menjadi satu rangkaian Hari Jadi Pemprov Jatim ke-78, Sabtu, (17/12/2023).

Baca Juga: Penyerapan Beras dalam Negeri Belum Optimal, Bulog: Kita Sangat Andalkan Impor

Khofifah mengaku saat ini harga beras kualitas  medium di Jatim adalah yang paling terendah bila dibandingkan dengan provinsi yang lainnya di Jawa.

"Sampai dengan kemaren sore sejak awal September  cek harga beras  medium kita terendah se-Jawa. Harganya memang di atas HET, tapi kalau dibandingkan dengan provinsi yang lain, harga beras  medium kita yang paling terendah se Jawa," kata Khofifah, dari keterangan yang diterima Surabaya Pagi, Minggu, (17/12/2023).

Lebih lanjut, ia menyebut, operasi pasar murah yang dilakukan di Situbondo kali ini merupakan rangkaian program dalam rangka menekan kenaikan harga sembako menjelang natal 2023 dan tahun baru 2024.

Disini, warga bisa mendapatkam sembako yang dijual di bawah HET. Seperti beras SPHP 5kg dijual Rp 52. atau Rp 10.400 per kilo, beras kita premium 5kg dijual Rp 60.000 atau Rp 12.000 per kilo.

Baca Juga: Stabilkan Harga, Pemkot Batu Salurkan 91,29 Ton Beras CPP

Selain itu ada pula telur yang dijual Rp 24.000 per kilo, gula pasir Rp 14.000 per kilo dan minyak kita Rp 13.000 per liter.

"Kita terus melakukan pasar murah, per 1 September hingga sekarang sudah 83 titik. Dan setiap titik selalu kita membagikan telur untuk anak-anak balita dan ibu hamil. Harapannya kita ingin mensuport gizi anak dan ibu hamil," jelas orang satu di Jatim ini.

Menurut Khofifah, hal ini dilakukannya sembari berpesan agar gizi anaknya diprioritaskan agar jangan sampai anak stunting akibat kurang asupan nutrisi.

Baca Juga: Tata Kelola Beras Amburadul

Sementara itu, sebagai informasi, Pemprov Jatim hingga kini telah memberikan 5 jenis bantuan diantaranya yaitu bantuan sosial lanjut usia (PKH Plus), BLT Buruh pabrik rokok lintas wilayah, bantuan sosial kemiskinan ekstrem, bantuan sosial penyandang disabilitas (ASPD) dan bantuan sosial kelompok usaha bersama (KUBE).

Secara rinci, untuk jenis bantuan PKH Plus diberikan kepada 1.718 Keluarga dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 859.000.000 penerima BLT Buruh pabrik rokok sebanyak 65 Keluarga dengan nominal Rp 97.500.000 dan bantuan Sosial Kemiskinan ekstrim diberikan kepada 415 Keluarga sebesar Rp. 622.500.000.

Sementara itu untuk bantuan ASPD diberikan kepada 66 Jiwa dengan nominal sebesar Rp 59.400.000. Dan terakhir untuk b000antuan KUBE kepada 100 Jiwa dengan jumlah Rp 300.000.000.Ain

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU