Home / Ekonomi dan Bisnis : Produk Unggulan Bernilai Jual Tinggi

Masyarakat Desa Tegalmaja Sulap Bambu Jadi Lebih Dari 30 Produk Kerajinan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Des 2023 10:00 WIB

Masyarakat Desa Tegalmaja Sulap Bambu Jadi Lebih Dari 30 Produk Kerajinan

i

Perajin di Desa Tegalmaja, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten sedang menganyam anyaman bambu menjadi produk tas. SP/ BNT

SURABAYAPAGI.com, Banten - Lebih dari 30 produk kerajinan anyaman unggulan yang berasal dari bahan bambu mampu disulap kelompok masyarakat Desa Tegalmaja, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten menjadi bernilai jual tinggi. Bahkan hingga beromzet Rp 15 juta per bulan.

Diketahui, untuk harga kerajinan anyaman bambu tersebut bervariasi lantaran disesuaikan dari tingkat kesulitannya, mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 100 ribu. Untuk omzet bisa Rp 15 juta per bulan.

Baca Juga: Kota Kediri Mendapatkan Sertifikat HAKI untuk Tenun Ikat Kota Kediri

Kepala Desa Tegalmaja Muhammad Iksan mengatakan, warga Desa Tegalmaja memang dari dulu sudah pandai menganyam bambu, ditambah mendapat binaan dari BUMDes sehingga fasilitas pengembangan anyaman tersebut terpenuhi. 

"Dari 30 produk yang telah dihasilkan, memiliki produk-produk unggulan yang peminatnya cukup tinggi di pasaran, di antaranya seperti rantang, tempat hampers dan tas," katanya, Rabu (27/12/2023).

Iksan juga berkeinginan mempopulerkan kerajinan anyaman bambu tersebut hingga kancah internasional, sehingga pihaknya turut mengikuti kegiatan pameran seperti di Trade Expo Indonesia untuk menargetkan ekspor produk kerajinan anyaman bambu kelompok masyarakat Desa Tegalmaja.

Baca Juga: Presiden Jokowi Puji Kerajinan UMKM Sidoarjo

Sedangkan untuk penjualannya saat ini, pihaknya sudah dikirim ke Bekasi, Cikarang dan Hotel Hawai untuk souvenir, hingga Dubai yang bekerja sama dengan PT Indah Kiat. 

"Peminat dari produk-produk yang dihasilkan oleh Desa Tegalmaja cukup tinggi baik melalui pameran ataupun melalui penjualan online," katanya.

Baca Juga: Produk Mebel Warga Binaan Lapas Tembus Pasar Ekspor

Tak hanya gencar mengikuti event pameran untuk melestarikan budaya tersebut, namun Iksan juga kedepannya akan mengadakan pelatihan untuk anak muda yang ingin mengasah kreativitas dan berinovasi melalui seni bambu. 

"Untuk saat ini baru ada 30 orang dalam satu kelompoknya dan rata-rata ibu-ibu," katanya. bnt-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU