Polisi Curigai Bartender

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Des 2023 20:49 WIB

Polisi Curigai Bartender

i

Lokasi Bar Vasa Hotel, Rabu (27/12/2023) kemarin ditutup sementara pasca meninggalnya tiga musisi home bandnya

Diduga Campur Racikan di Gelas Sloki yang Diminun Tiga Musisi Pengisi Musik di Bar Vasa Hotel Jl. HR Muhammad Surabaya

 

Baca Juga: Tahanan Polsek Dukuh Pakis Kabur saat Libur Lebaran

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kejadian tewasnya tiga musisi di Bar Vasa Hotel Jl. HR Muhammad Surabaya, hingga Rabu (27/12/2023) malam masih menjadi misteri. Ada hal yang belum terpecahkan. Polri masih selidiki jenis minuman keras yang membuat ketiga musisi meregang nyawa usai menenggak minuman keras, saat manggung di Bar Vasa Hotel, sejak Jumat (22/12/2023). Bahkan, dari keterangan saksi mata yang merupakan rekan satu home band di Bar Vasa Hotel, ada miras lain yang diduga dicampurkan dalam gelas sloki yang diberikan kepada ketiga korban.

Salah satu saksi yang juga rekan satu band mendiang Refly dan Reza, personel home band di Bar Vasa Hotel, menyebutkan bahwa dirinya melihat ada seorang bartender mencampur miras yang dituangkan di dalam gelas sloki. Hanya saja, ia tidak mengetahui minuman apa yang dimasukkan kedalam sloki tersebut.

"Saya melihat, bartender itu sempat beberapa kali menuangkan minuman lain ke sloki dan diberikan ke anak-anak band itu, mas. Itu minuman yang diluar di pitcher yang disajikan. Saya yakin itu," beber salah satu saksi yang mengaku rekan seband Refly dan Reza, yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, saat ditemui Surabaya Pagi, di daerah Surabaya Timur, Rabu siang (27/12/2023).

Saksi rekan mendiang Refly dan Reza ini menceritakan kalau minuman itu dituangkan dari botol ke dalam sloki, yang sudah dicampur dari pitcher. Kemudian beberapa kali diantarkan ke teman-temannya musisi home band di Bar Vasa Hotel itu.

"Saat itu saya hanya memperhatikan, beberapa kali bartender menuangkan ke dalam sloki itu. Sebab rasa minuman di dalam pitcher cukup aneh. Gak biasanya. Sampai saya muntahkan lagi. Habis itu saya gak mau minum lagi. Cuma mondar-mandir aja, mas," terangnya.

Perkataan rekan mendiang Refly dan Reza ini diamini istri Refly, YS, yang menyebut kalau minuman keras yang dikonsumsi mendiang suaminya dan teman-temannya terasa berbeda.

Bahkan, menurut YS, Refly yang biasa menenggak minuman keras, selama manggung pun tak pernah separah ini kondisinya.

Mereka membeli dua botol miras jenis Vodka dan sebotol jenis rum putih dan dicampur dengan perasa cranberries.

Belakangan diketahui minuman itu dibeli mereka secara under table alias tidak melalui kasir Cruz Lounge Bar. Mereka langsung beli ke bartender yang bernama Arnold. Miras racikan itu kemudian disajikan dalam wadah pitcher. "Semua minuman itu disajikan dengan menggunakan pitcher water dan diracik oleh Arnold yang juga bekerja sebagai bartender disitu," jelas YS.

Sementara itu, YS, bercerita bahwa ia tak pernah melihat Refly sampai mabuk berat. Ia sudah hafal betul suaminya itu akan berhenti minum bila sudah tahu batasnya. “Refly ini tahu batas minum sama dirinya sendiri, kalau waktunya berhenti ya berhenti, jadi enggak sampai mabuk,” ujar YS ketika ditemui di bagian adiministrasi kamar jenazah RSUD dr Soetomo.

Usai minum-minuman itu, Refly lamgsung pulang ke rumahnya di kawasan Simokerto. YS menyebut, saat Refly sampai di rumah ia mengeluh kondisinya tidak begitu baik. Pikiran YS saat itu Refly merasa tidak enak badan karena terlalu mabuk. “Namun di hati kecil saya merasa aneh. Karena selama saya mengenal Refly, dia selalu tahu batasan untuk tubuhnya sehingga tidak pernah saya lihat mabuk seperti kemarin,” tuturnya.

 

Bar Vasa Hotel Ditutup Sementara

Sedangkan saat Surabaya Pagi mencoba mendatangi Bar Vasa Hotel yang berada di Jalan HR Muhammad Surabaya, Rabu (27/12/2023) siang kemarin, tampak tutup dan di-police line oleh polisi. Tidak ada aktivitas yang keluar masuk dari pegawai hotel.

"Ditutup sementara mas. Tadi pagi (Rabu pagi, red) sempat ada beberapa polisi yang masih menyelidiki. Jadi untuk kepentingan penyelidikan kepolisian, ditutup," ujar salah satu pegawai hotel yang sempat ditemui Surabaya Pagi.

Hanya saja, dari pantauan di lokasi, ada beberapa pamflet acara yang akan digelar pada pergantian malam tahun baru, Minggu 31 Desember 2023 mendatang.  Dimana, Vasa Hotel akan mendatangkan penyanyi jebolan Indonesian Idol, Keisya Levronka.

Keisya akan tampil di Vasa Grand Ballroom pada 31 Desember 2023 malam dalam event bertajuk The Night Opera of The Woodlands - New Year's Eve Celebration.

Hanya saja, menurut pegawai hotel yang ditemui, penampilan Keiysa Levronka tidak digelar di Bar Vasa Hotel.  

"Tidak di Bar. Itu di Grand Ballroom. Lebih besar," kata salah satu pegawai.

Hyma, Manajer Keisya mengaku sudah mengetahui kabar kasus tersebut. Namun kasus itu tidak membuat penyanyi kelahiran Malang itu membatalkan penampilannya. "Iya kak tetap jalan acara New Year di Vasa. Iya benar sudah ada berita Sabtu kemarin," ujar Hyma, Rabu (27/12/2023). Manajer Keisya pun menegaskan, pihaknya akan perform di Grand Ballroom Vasa Hotel yang berbeda dengan Cruz Lounge Bar.

 

Periksa 11 Saksi

Baca Juga: Kapolrestabes Ajak Ratusan Tukang Becak Buka Bersama di Mapolrestabes Surabaya

Polisi terus mendalami kasus kematian tiga orang musisi home band dari Cruz Lounge and Bar Vasa Hotel Surabaya meninggal dunia diduga setelah minum-minuman keras usai manggung pada Jumat (22/12) kemarin.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan pihaknya akan memeriksa 11 saksi terkait kematian, Refly sebagai drummer, Reza, pemain saxophone dan Indro soundman dari home band.  

"Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi baik dari keluarga korban, rekan band maupun lounge," ungkap AKBP Hendro Sukmono kepada Harian Surabaya Pagi, Rabu (27/12/2023).

Selain memeriksa 11 saksi, untuk sementara waktu Cruz Lounge Bar Vasa Hotel disegel untuk kepentingan penyelidikan. "Karena sekarang masih pendalaman, khawatir kontaminasi terhadap kafe (tempat kejadian perkara), jadi status quo dengan memasang police line," tambahnya. Sejauh ini, polisi juga mengamankan beberapa alat bukti untuk dilakukan pendalam, salah satunya beberapa botol miras.

 

Mengerucut ke Bartender

Selain itu Satreskrim Polrestabes Surabaya terus melakukan koordinasi dengan Labfor Polda Jawa Timur perihal penelitian terhadap beberapa sampel yang ada di TKP yakni beragam bahan dan beberapa minuman keras dari bartender Bar Vasa. "Kami masih terus koordinasi dengan Labfor Polda Jatim untuk meneliti sampel bahan-bahan minuman yang ditenggak korban. Untuj itu kami masih melakukan analisa mendalam. Sedangkan untuk analisa CCTV lokasi masih terus berjalan," ungkap Hendro.

Sementara, saat ditanya dari 11 saksi yang diperiksa, apakah sudah menetapkan nama tersangka, Hendro masih belum secara gamblang membeberkannya. Hanya saja, pihaknya sudah mengerucut pada bartender Arnold, yang diduga mengakibatkan tewasnya Refly, Reza dan Indro.

 

Vokalis Homeband Sudah Siuman

Sedangkan, salah satu korban minuman keras Bar Vasa Hotel, Mitra Ohello yang sedang dirawat di Rumah Sakit Gotong Royong, Rabu (27/12/2023) kemarin telah siuman.

Mitra, yang merupakan vokalis home band di Bar Vasa Hotel bernama "Ogie and Friends" menjalani perawatan di Rumah Sakit Gotong Royong.  Dia sakit setelah menenggak minuman beralkohol bersama temannya di Bar Vasa Hotel Surabaya. Sementara tiga orang temannya telah meninggal dunia.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Siapkan 155.165 Personel

Renald Christoper, pengacara Mitra Ohello mengatakan kondisi kliennya berangsur pulih.

Walaupun belum dianjurkan dokter untuk beranjak dari kasur medis, tapi sudah mulai bisa diajak komunikasi. Kliennya itu pun pelan-pelan mulai menceritakan kronologi.

Status Mitra Ohello di band Ogie and Friends adalah penyanyi pengganti. Pada Jumat (22/12) dirinya mendapatkan job tampil di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel. "Mitra datang dengan keadaan sehat. Bahkan ketika sore sempat show di tempat berbeda," ucap Renald.

Kliennya kemudian mulai minum minuman keras di Vasa Hotel. Satu hari setelah manggung Mitra mengeluh kurang enak badan. Merasa pusing, muntah - muntah hingga tidak kuat berjalan.

Renald tak menjelaskan apa yang sedang dialami kliennya. Dokter menyarankan lambu Mitra harus segera melakukan cuci darah. Sebab lambung telah mengalami pendarahan.

Mitra sendiri lumayan sering manggung di Cruz Lounge Vasa Hotel, dan beberapa kali kerap minum di sana.

 

Pihak Vasa Lakukan Investigasi Internal

Sementara Asisten Direktur Marcomm Vasa Hotel Surabaya, Mega Tarina mengatakan, sejak Senin (25/12/2023), pihaknya masih melakukan investigasi secara internal. Saat ditanya mengenai hasil investigasi tersebut, dia mengaku masih menunggu hasil kepolisian. "Kami masih belum bisa mengeluarkan statement, karena masih menunggu juga dari pihak kepolisian," ujar Mega, Rabu (27/12/2023).

Namun Mega meyakini, bahwa dalam waktu dekat kasus ini akan segera menemukan titik terang. "Kemungkinan hari ini ada titik terang. Nanti saya update lagi ya," tambahnya.

Hanya saja, saat ditanya apakah titik terang yang dimaksud terkait terungkapnya penyebab kematian tiga orang tersebut, hingga kini Mega enggan merespon lebih dalam. alq/ril/ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU