Home / Ekonomi dan Bisnis : Antisipasi Kesan Kumuh

Menteri PUPR Basuki: Tidak Akan Ada Warteg di Sekitar Proyek Pembangunan IKN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 28 Des 2023 13:28 WIB

Menteri PUPR Basuki: Tidak Akan Ada Warteg di Sekitar Proyek Pembangunan IKN

i

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. SP/ KLM

SURABAYAPAGI.com, Kalimantan - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus dikebut, sebagian proyek pembangunan pun dipastikan rampung di tahun 2024 nantinya. Bahkan sederet hotel bintang 5, hotel bintang 4, apartemen, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan sekolah internasional di Nusantara Superblock sudah terealisasikan.

Akan tetapi yang menyita perhatian warganet adalah pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang memastikan tidak akan ada Warteg (Warung Tegal) di sekitar proyek Ibu Kota Negara (IKN) untuk para pekerja. Pemerintah akan menyiapkan dapur umum untuk para pekerja konstruksi.

Baca Juga: Belanda Berpeluang Kerja Sama dalam Pembangunan IKN

"Semua masuk ke rusun, hunian pekerja, jadi semua tertib. Sehingga nanti tidak ada bedeng-bedang, enggak ada lagi misalnya kekumuhan warteg-warteg insyaallah. Bukan kita nggak boleh, bukan kita melarang, tidak memperhatikan, tapi semua untuk higienis masuk ke dalam hunian dengan dapur-dapur umum yang lebih baik," tegasnya, Kamis (28/12/2023).

Dijelaskan Basuki, selain warteg, penggunaan bedeng untuk istirahat para pekerja juga tidak diperbolehkan. Hal itu bertujuan agar lokasi proyek tidak terlihat kumuh di ibu kota baru yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu. 

Baca Juga: Gibran: Saya Ngikut Saja Pelantikan di IKN

Disatu sisi, Basuki juga mengatakan bahwa pada bulan Februari sampai Maret 2024 akan ada sebanyak 16 ribu pekerja di proyek IKN. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan 22 tower khusus untuk para pekerja.

Menurutnya, hal ini dilakukan agar pembangunan proyek-proyek besar yang biasa berdampak negatif terhadap kehidupan sosial bisa dihindari.

Baca Juga: Destinasi Alam dan Festival Musik Bakal Genjot Pariwisata Berkelanjutan di IKN

"Pemerintah menginginkan pekerja proyek di IKN tertib dan disiplin meniru cara kerja perusahaan minyak dan gas (migas),” katanya.klm-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU