Ajang Pergantian Tahun "TAMAN DURIBANG" Tebar Pesona Keindahan untuk Semua Pengunjung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Jan 2024 16:45 WIB

Ajang Pergantian Tahun "TAMAN DURIBANG" Tebar Pesona Keindahan untuk Semua Pengunjung

i

Pengelola destinasi wisata, "Taman Duribang" Faisol, S.Sos, bersama istrinya, Fitri Nurmaiya Said, S.Ama, dan anaknya, Nabila Millatifa Izal. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Ajang pergantian tahun 2023, wisata Duribang di Desa Rombiya Barat Kecamatan Ganding Kab. Sumenep, terus berinovatif, Wisata dengan pesona alam terbuka menjadi pertunjukan di momen pergantian tahun baru menuju 2024

Pantauan reporter Surabaya pagi, kesejukan Wisata alam lepas Taman Duribang di Desa Rombiya Barat itu memiliki luas lahan, kurang lebih 1000 Meter persegi, dengan aneka ragam macam buah-buahan.

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

Wisata dengan pemandangan alam terbuka itu terlihat sangat hijau dengan aneka ragam buah, diantaranya, Buah Kelengkeng, Matowa, Jambu Kristal, Manggis, apel, Durian, Mangga, Rambutan, Jambu Air, Kedungdung, Sawo' Delima, pohon Kelor, Pohon Sukun, Kelapa Hibrida, Jeruk Bali, Buah Anggur, Buah Naga, pohon Nangka dan Duwak Besar.

Reporter Surabaya pagi, saat menemui pemilik usaha wisata Duribang, Faisol, S.Sos bersama istrinya, Fitri Nurmaiya Said, S. Ama, dan anaknya Nabila Millatifa Izal saat bersantai di areal taman Duribang di momen tahun baru tersebut.

Menurut Faisol, Rest area Wisata alam terbuka " Taman Duribang" di konsep sangat sederhana, memberikan sajian khas buah secara gratis bagi pengunjung yang datang untuk sekedar merelaksasi tubuh dan pikiran mereka.

"Wisata dengan konsep sederhana itu, dijadikan ajang bermain bagi sejumlah anak-anak dan orang tua, selain itu memberikan layanan gratis buah-buahan segar kepada para pengunjung yang datang"

Kata Faisol, Wisata Duribang itu mulai dikenal publik, sejak terlihat banyaknya anak-anak yang datang lalu menggunakan selfi depan berlatar belakang pemandangan lepas rest area Duribang dan memenuhi unggahan di beberapa Media Sosial seperti Facebook dan WhatsApp.

"Awalnya saya bersama keluarga membuat rest area, jadi setiap pulang kerja, saya nongkrong dengan keluarga sambil lalu mendesain tanah dengan ukuran sempit tapi banyak manfaat ruang"

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

Ia juga menjelaskan, momen banyak anak-anak yang menggunakan fasilitas Taman Duribang dijadikan ajang edukasi, seperti, belajar sambil bermain bagi anak-anak dan dewasa, bahkan orang tuanya juga menikmati suasana alam terbuka.

selain itu juga, wisata alam Duribang, dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk bermusyawarah bagi keluarga dan Mahasiswa terpelajar, bahkan, dijadikan sebagai latar prewedding bagi calon pengantin, baik di lingkungan sekitar maupun dari luar desa Rombiya- Barat. Jelasnya

"Konsep Wisata Duribang, terbuka bagi kalangan umum, terbuka dan bebas, yang terpenting sopan dan memanfaatkan fasilitas dengan baik,  jadi siapapun bisa menikmati indahnya wisata alam terbuka di Taman Duribang"

Dikatakan Faisol, mendesain tanah dengan ukuran yang sempit itu bukan hal yang mudah, butuh tenaga dan pikiran ekstra, sebab jika salah langkah dapat merusak pemandangan dan rasa, sehingga berdampak kepada nilai estetika dalam sebuah artistik. Jelasnya

Baca Juga: Libur Lebaran, Pemkot Batu Target 1 Juta Kunjungan Wisatawan

Makanya, kata dia, konsepnya selalu berubah-rubah, terutama dalam penataan ruang lingkup dengan ukuran sempit, terutama kombinasi masalah penataan tanaman dan bunga-bunga. Ungkapnya

Menata artistik sambungnya sama dengan membuat panggung dalam sebuah pertunjukan, diperlukan dialektika rasa, sehingga dapat dirasakan untuk semua kalangan, baik anak-anak, dewasa, dan masyarakat secara umum.

"Menyukai dunia artistik bagian dari cara merawat  jiwa yang kerontang yang selalu merindukan keindahan, dan indah itu adalah artistik yang sebenarnya"

Jadi, saya dan keluarga selalu menyempatkan waktu untuk merawat bumi dan menghijaukan suasana gersang dengan keindahan yang sebenarnya. Pungkasnya. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU