Hasto Sebut Prabowo Tak Paham Soal Konsepsi Pertahanan Bebaskan Irian Barat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 08 Jan 2024 14:03 WIB

Hasto Sebut Prabowo Tak Paham Soal Konsepsi Pertahanan Bebaskan Irian Barat

i

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto menyebut jika pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto soal data bahwa alutsista bekas digunakan Soekarno Presiden di masa pembebasan Irian Barat ternyata salah.

“Kami ingin meluruskan pernyataan pak Prabowo. Sepertinya keliru, pada masa Bung Karno menggunakan peralatan bekas. Itu konteksnya berbeda,” jelas Hasto didampingi Ahmad Basarah Koordinator Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDI Perjuangan, Senin (08/01/2024).

Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan

Menurutnya, masih banyak peralatan baru yang dipakai oleh Bung Karno guna pembebasan Irian Barat. Seperti peralatan dari Yugoslavia. Bahkan dari yang sebagian dipakai untuk pembebasan Aljazair, bangsa-bangsa Islam banyak merdeka karena campur tangan kepemimpinan Bung Karno.

“Kita mendapat Hercules C130 dari kepemimpinan Kennedy Presiden Amerika Serikat, itu juga suatu hal yang baru sehingga pak Prabowo sebagai menhan sayangnya tidak memahami bagaimana postur angkatan perang kita saat itu,” lanjut Hasto.

Lebih lanjut, masih menurut Hasto, jika di era Bung Karno saat itu alutsista Indonesia merupakan kekuatan angkatan perang terkuat di belahan bumi selatan.

Baca Juga: Ganjar tak Hadir, Sinyal Kuat PDIP Oposisi

“Ini yang pak Prabowo seharusnya meminta maaf atas ketidakpahaman terhadap konsepsi pertahanan pada masa Bung Karno yang dipakai untuk pembebasan Irian Barat dan membantu negara negara Asia Afrika termasuk Aljazair, kemudian Pakistan yang mencoba melepaskan diri dari imperialisme Inggris,” pungkas Hasto.

Pada bagian lain, saat media bertanya mengenai pembelian alutsista bekas, ada kesan Prabowo melempar kesalahan ke DPR, bahkan mengaitkannya dengan partai yang ada di Komisi I DPR, Hasto menjawab berdasarkan pengecekan Komisi I DPR dan presiden terkejut.

“Sebenarnya kalau kami melakukan pengecekan, Komisi I DPR bahkan bapak presiden sendiri terkejut ketika pak Prabowo secara sepihak memutuskan untuk membeli pesawat tempur bekas dari Qatar. Sementara pesawat tersebut pernah ditolak oleh Prof Yuwono Sudarsono menhan sebelumnya.
Ini menunjukkan penyalahgunaan kewenangan. Tanpa melalui perencanaan yang baik,” ujar Hasto.

Baca Juga: Pidato Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto

Sebelumnya, calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto membantah pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyebut seolah-olah dia diajak berbicara dalam pertemuan yang tertutup untuk membahas pengadaan alutsista dan kebijakan pertahanan lainnya, termasuk soal lumbung pangan (food estate).

Prabowo juga menyinggung pada masa pemerintahan Presiden Sukarno mayoritas alutsista yang dipakai untuk memperjuangkan Irian Barat merupakan peralatan bekas. jk-05/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU