Hujan Deras 5 Menit, Dukuh Kupang Kebanjiran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 09 Jan 2024 20:21 WIB

Hujan Deras 5 Menit, Dukuh Kupang Kebanjiran

i

Kondisi hujan deras di Jalan Dukuh Kupang, Selasa (9/1/2024) sore

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Selasa (9/1/2024) kemarin, Surabaya diguyur hujan sangat deras. Guyuran hujan ini setelah lebih dari dua pekan terakhir, tidak diguyur hujan. Namun, hujan deras yang dimulai sekitar pukul 15:00, membuat beberapa daerah banjir. Bahkan disertai angin kencang yang membuat jarak pandang hanya 5-10 meter. Khususnya di daerah Dukuh Kupang, Surabaya Barat, banjir setinggi lutut orang dewasa.

Wartawan Surabaya Pagi, yang sore kemarin sempat melintas di daerah Dukuh Kupang pun juga terjebak banjir. Dengan mengendarai kendaraan roda empat jenis city car, genangan air banjir terlihat sudah setinggi roda mobil.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

Sementara, dari pantauan sekitar, air banjir pun sudah masuk ke rumah warga di Dukuh Kupang dan Dukuh Kupang Barat. Bahkan, warga berusaha memindahkan benda-benda yang terendam air banjir.

Padahal, menjelang akhir tahun 2023 lalu, Jalan Dukuh Kupang telah dibangun gorong-gorong oleh Pemerintah Kota Surabaya. "Padahal kalau gak salah, Oktober tahun kemarin itu sudah dibangun gorong-gorong lho, mas. Mulai dari sisi utara UWK (Kampus Wijaya Kusuma, red) dan selatan UWK juga. Tapi ini jik tetap banjir," ungkap Aditya, salah satu warga yang tinggal di Dukuh Kupang, Selasa sore kemarin.

Menurut pria paruh baya itu, selama tinggal di daerah Dukuh Kupang, banjir sudah menjadi langganan. "Kemarin berharap dibangun gorong-gorong, bisa redah. Tapi ini sama saja. Trus piye ngene iki," lanjut Aditya.

Senada juga diungkapkan Chandra, salah satu warga yang juga pemilik studio musik di Dukuh Kupang. "Sering di sini banjir. Gak sampai 5 menit hujan deras udah banjir. Pembangunan gorong-gorong bukan solusi. Beberapa waktu lalu sepaha, ini tadi selutut. Padahal kita sudah bikin penahan untuk menahan air," ujar Candra.

Karena itu Candra sudah hafal dan segera mengamankan benda yang dapat terendam air banjir yang masuk ke rumah. "Karena sering banjir jadi kita antisipasi, hujan cepat-cepat dibersihkan," kata Candra.

 

Petugas DPKP Sudah Siap

Sementara, dari pantauan Surabaya Pagi di lokasi, terlihat 3 unit mobil PMK dan sejumlah petugas melakukan penyedotan genangan air yang kemudian mereka buang ke sungai setempat.

Baca Juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Kurang lebih sekitar pukul 17:30 WIB, banjir yang menggenangi Jalan Dukuh Kupang mulai surut. Bahkan, sejumlah petugas juga membantu warga yang rumahnya kemasukan air banjir. Warga dan petugas membersihkan pasir dan lumpur yang masuk ke rumah.

Dimas Komandan Regu I DPKP Kota Surabaya Pos TVRI menyebut, sejak mendung tadi sudah siaga di lokasi satu unit mobil damkar dengan kapasitas 3.000 liter. “Awalnya memang cuaca mendung dulu akhirnya kita dapat info dari CC room mulai dari utara curah hujan tinggi, akhirnya sebelum banjir seperti ini kita estimasi menjemput hujan dari pada kecolongan, akhirnya sampai setengah 5 kurang, teratasi,” terangnya lagi.

Kapasitas tangki itu langsung penuh usai menyedot genangan, kemudian diperbantukan lagi satu unit berkapasitas 5.000 liter. Petugas kembali menyedot air dari saluran sisi kiri dibuang ke sisi kanan agar tak lagi meluap ke jalan.

 

Dua Pohon Tumbang

Baca Juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

Tak hanya banjir, akibat hujan deras yang disertai angin kencang, dua pohon besar tumbang dan menimpa kendaraan. Peristiwa ini terjadi di Jalan Opak Surabaya. Mobil Honda Brio warna kuning tertimpa pohon yang tumbang. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Selain itu, pohon tumbang terjadi di Bratang Binangun. Di kawasan tersebut sebuah pohon dilaporkan tumbang yang membuat arus lalu lintas tersendat.

Hujan deras yang disertai angin kencang itu terjadi hampir diseluruh pelosok kota Surabaya. Hujan dimulai pukul 15:00 WIB, dan nyaris merata mulai dari Jalan Raya Kertajaya, kawasan Pucang, Jalan Sulawesi, kawasan Ngagel, hingga kawasan Ahmad Yani sampai kawasan Surabaya Utara.

Bahkan, jarak pandang hanya 5-10 meter. Membuat sejumlah kendaraan mengurangi kecepatannya, dan sejumlah pengendara motor terlihat menepi. byb/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU