Jelang Tahun Baru Imlek, Perajin Lilin Ukir Banjir Pesanan Tembus Ekspor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Jan 2024 10:36 WIB

Jelang Tahun Baru Imlek, Perajin Lilin Ukir Banjir Pesanan Tembus Ekspor

i

Salah satu perajin lilin ukir, Dedy Wirabuana tengah memamerkan lilin karyanya. SP/ BLT

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Permintaan akan lilin ukir menjelang perayaan tahun baru Imlek meningkat. Salah satunya, perajin lilin ukir Dedy Wirabuana, warga Kelurahan Tlumpu, Kota Blitar, Jawa Timur, yang mengaku dirinya mulai dibanjiri pesanan konsumen.

Menurutnya, permintaan lilin ukir karyanya selalu banyak diminati tak hanya menjelang perayaan imlek saja, namun juga perayaan besar lainnya. Ia bahkan mengaku punya pelanggan yang selalu memesan lilin ukir buatannya. 

Baca Juga: PT RMI-Mitr Phol Grup Ajak Petani Tebu Gunakan Modern Farm

Tidak hanya diminati masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, lilin ukir karya Dedy pun sudah menembus pasar luar negeri (ekspor). Permintaan kebanyakan dari luar Blitar. Beberapa lilin buatannya juga sudah terjual ke luar negeri seperti Inggris, Malaysia, bahkan Singapura.

Sementara itu, saat menjelang perayaan Imlek 2024, sekitar 100 batang lilin dibuatnya dengan berbagai macam model dan ukuran. Ia kini menyelesaikan permintaan yang masih menumpuk.

"Ini mendekati angka 100 rata-rata per bulan. Permintaan yang besar sebagian saat event, Imlek, Natal juga," jelasnya, Selasa (30/01/2024).

Baca Juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

Lebih lanjut, untuk membuat lilin ukir, awalnya bahan-bahan untuk membuat lilin dipanaskan. Setelah dingin, dimasukkan ke cairan pewarna satu per satu sesuai dengan warna yang diinginkan. Setelah agak mengeras, lilin kemudian bisa diukir sesuai dengan keinginan,

Ia mengungkapkan usahanya ini sebenarnya sudah lama, namun sempat vakum setelah dirinya merantau ke luar Pulau Jawa. Hingga kemudian, ia kembali dan banyak yang menanyakan dan pada November 2023 kembali menekuni usahanya ini.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Untuk membuat kerajinan itu, ia juga berkolaborasi dengan seniman dari Kota Blitar. Hasilnya, kerajinan lilin ukir yang dibuatnya lebih bervariatif.

Sedangkan saat disinggung masalah harga, Dedy mengatakan jika lilin buatannya ini beragam, mulai dari Rp 12 ribu per batang hingga Rp120 ribu per batang, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pembuatan ukirannya. Ia pun juga optimis ke depan akan terus berkembang, apalagi pasar kreativitas saat ini mulai berkembang. blt-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU