Menteri Kabinet Jokowi, Klaim Urus Investasi dengan Cara Hantu!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 31 Jan 2024 21:01 WIB

Menteri Kabinet Jokowi, Klaim Urus Investasi dengan Cara Hantu!

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membongkar 3 kegagalan Tom Lembong semasa menjabat Kepala BKPM. Pernyataan Bahlil ini dibeberkan pada Rabu (31/1/2024).

Menurut Bahlil, ilmu lapangan untuk menyelesaikan masalah investasi, tidak ada di Harvard University. Ia menganalogikan persoalan itu sebagai masalah hantu yang hanya bisa diselesaikan oleh pihak yang pernah bergaul dengan hantu.

Baca Juga: Bahlil Dilaporkan Korupsi ke KPK, Bahlil Ganti Lapor Nama Baiknya Dirugikan

"Pemimpin saya terdahulu nggak bisa menyelesaikan ini. Kan memang ilmu lapangan tidak ada ilmunya di Harvard. Apalagi menyelesaikan masalah-masalah pemain-pemain lapangan kan. Bahasa saya seperti hantu, yang bisa menyelesaikan masalah hantu ya yang pernah menjadi hantu atau bergaul dengan hantu," imbuhnya.

 

Tom Lembong Pernah Gagal

Bahlil menyebut Tom Lembong yang juga Co-Captain 2 Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) pernah gagal mencapai target investasi. Awalnya Bahlil bercerita, Kepala BKPM periode Pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Franky Sibarani. Lalu terjadi reshuffle, yang membuat posisi Franky diganti Tom Lembong.

"2015 itu zamannya Pak Franky, itu RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Rp 519 triliun, tercapai Rp 545 triliun. Kemudian diganti oleh, saya tidak sebutkan namanya nanti besar kepala soalnya. 2016 ada reshuffle, target RPJMN Rp 594 triliun terealisasi Rp 612 triliun," terangnya.

Baca Juga: Menteri Bahlil Lahadalia, Dirundung Masalah

Namun Bahlil menyebut Tom Lembong gagal mencapai target investasi sebesar Rp 765 triliun pada 2018. Ia hanya berhasil merealisasikan investasi Rp 721,30 triliun.

 

Tinggalkan Investasi Mangkrak Rp 708 Triliun

Baca Juga: Menteri Bahlil, Diinvestigasi Wartawan

"Kemudian tahun 2017 target Rp 678 triliun, realisasinya Rp 692 triliun. Namun pada 2018, catat ini RPJMN kita Rp 765 triliun realisasi investasinya Rp 721,30 triliun. Jadi dalam fase itu ada target yang tidak tercapai," tuturnya.

Bahlil yang juga mantan Ketua HIPMI juga menyinggung kinerja Tom Lembong yang dituduh meninggalkan investasi mangkrak Rp 708 triliun. Ia mengaku berhasil mengeksekusi investasi mangkrak itu sebesar Rp 558 triliun, termasuk investasi Lotte Chemical Rp 60 triliun dan PLTS Terapung Cirata.

"Saya masuk BKPM Oktober 2019 saya diwariskan pemimpin terdahulu investasi mangkrak Rp 708 triliun. Rp 708 triliun saya diwariskan investasi mangkrak, dan alhamdulillah tidak lebih dari 3 tahun investasi mangkrak dieksekusi Rp 558 triliun atau 78,9%," tambahnya. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU