Gerak Senyap Pakde Karwo Jadi Faktor Elektabilitas Paslon 02 Meroket di Jatim

author Redaksi

- Pewarta

Selasa, 06 Feb 2024 00:16 WIB

Gerak Senyap Pakde Karwo Jadi Faktor Elektabilitas Paslon 02 Meroket di Jatim

SurabayaPagi, Surabaya - Elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melesat tajam di Jawa Timur, bahkan menembus 56,2 persen dalam survei yang digelar Indikator Politik Indonesia pada 14-19 Januari 2024.

Menanggapi hasil survei lembaga pimpinan Burhanuddin Muhtadi tersebut, Ketua Umum Jaringan Gawagis (Jaga) Nusantara yang juga salah satu elemen pendukung Prabowo-Gibran, KH Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans mengaku bersyukur dan lega.

Baca Juga: Prabowo dan Wiranto, Hadiri Ultah Adik Bu Tien Soeharto

“Ya alhamdulillah lega rasanya. Kalau kita lihat dari pengambilan sampelnya itu dari 14 sampai 19 Januari, maka saya melihat ini adalah hasil kerja semua pihak yang telah bekerja dan berkeringat lama,” kata Gus Hans dalam keterangannya (5/2/2024).

Sekadar tahu, dalam satu minggu ini kiai muda pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang itu bersama gus-gus Jaga Nusantara sedang berada di luar negeri, termasuk Malaysia dan Singapura, untuk mengkampanyekan Prabowo-Gibran.

Dari pihak yang telah bekerja dan berkeringat lama untuk Prabowo-Gibran tersebut, Gus Hans melihat salah satunya karena faktor Gubernur Jatim periode 2009-2019, Soekarwo alias Pakde Karwo.

“Dengan gayanya yang senyap dan juga jaringan yang masih sangat kuat di perdesaan, terutama masyarakat yang merasakan sentuhan tangan dinginnya dalam program Jatimnomics, masih mendengarkan dari apa yang disampaikan atau yang dipilih Pakde Karwo,” nilainya.

Gus Hans juga melihat titik pergerakan masif dilakukan Pakde Karwo untuk memenangkan Prabowo-Gibran begitu Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat HUT ke-59 Partai Golkar di Jakarta, 6 November 2023, menyampaikan bahwa di Jatim salah satunya ada Soekarwo.

Baca Juga: Politisi Jalin Politik Silaturahmi

“Saya lihat Pakde Karwo langsung bergerak dengan gaya klandestinnya (diam-diam). Saya tahu betul, karena ada beberapa orang kepercayaan menghubungi saya tentang bagaimana gerakan dari Pakde Karwo ini yang menurut saya sangat jauh berbeda, sangat senyap dan rapi,” bebernya.

Bagi Gus Hans, ini adalah ciri-ciri dari politisi yang sudah matang. Sehingga apa yang dilakukan tidak perlu ditampakkan secara vulgar ke publik.

“Jadi kalau boleh dikatakan yang dilakukan Pakde Karwo itu fokus kepada below the line. Ini sangat efektif dan sangat memberikan dampak yang baik, jika memang orang tersebut punya jaringan kuat,” katanya.

Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan

“Dan saya lihat jaringan Pakde Karwo setelah memegang Jatim 10 tahun, pasti memiliki loyalis dan juga orang-orang yang merasa ingin berbalas jasa. Terlebih Pakde Karwo sekarang menjadi keluarga besar Golkar, bisa saja turun ke bawah juga menggunakan jaringan-jaringan Golkar,” imbuhnya.

Apalagi, tandas Gus Hans, cara-cara Pakde Karwo dalam mencari dukungan untuk Prabowo-Gibran menggunakan rasionalitas yang bisa diterima semua kalangan.

“Tidak 'jualan surga' atau tidak menggunakan simbol-simbol keagamaan untuk menyamakan tokoh demi melakukan pencitraan dan sebagainya, dan itulah bedanya Pakde Karwo dengan yang lainnya,” pungkas Gus Hans. Byb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU