Penyaluran Bantuan Pangan Beras Dihentikan Sementara Jelang Masa Tenang Pemilu

author Desy Ayu

- Pewarta

Minggu, 11 Feb 2024 09:59 WIB

Penyaluran Bantuan Pangan Beras Dihentikan Sementara Jelang Masa Tenang Pemilu

i

Bantuan pangan beras dari pemerintah dihentikan sementara jelang Pemilu 2024, sejak Kamis (08/02/2024) hingga Rabu (14/02/2024). SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras (BPB) yakni sejak Kamis (08/02/2024) hingga Rabu (14/02/2024) agar proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini berjalan dengan tenang dan lancar.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya berusaha mengoptimalkan penyaluran sebelum masa tenang dan pasca pemungutan suara serta mengkoordinasikan dengan dinas urusan pangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. 

Baca Juga: Ratusan Warga Desa Kedinding Sidoarjo Terima Bansos Beras

“Jadi, pada 8-9 Februari yang merupakan hari libur nasional dan 10 Februari yang menjadi hari terakhir kampanye, lalu 11-13 Februari yang merupakan masa tenang pemilu, BPB dihentikan sementara untuk menghormati pemilu dan pemutakhiran data. Sekali lagi, ini karena memang tidak ada politisasi bantuan pangan,” ujar Arief, Minggu (11/02/2024).

Dirinya menekankan bahwa penyetopan sementara penyaluran bantuan beras tersebut tidak berkaitan dengan isu politisasi bantuan sosial (bansos) yang tengah beredar. 

"Memang tidak ada politisasi bantuan pangan," ujar Arief.

Menurut Arif, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menyampaikan secara terpisah kalau memang BPB harus dihentikan sementara. 

Baca Juga: KPU: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp 40 Triliun

“Ya memang harus dihentikan sementara, sehingga tidak terjadi polemik bahwa BPB ini dipolitisasi. Kita pahami bersama bahwa BPB ini sangat diperlukan masyarakat dan memang sudah terencana sejak lama. Nanti, setelah pemilu, 15 Februari akan dimulai lagi penyaluran BPB,” ujar Arief.

Sementara itu, diketahui, Bapanas mencatat, realisasi penyaluran BPB per 6 Februari 2024 telah menyentuh 179.149.760 kilogram (kg) atau 179.149 ton. Rencananya, program bantalan ekonomi masyarakat tersebut dilaksanakan sampai Juni 2024. Program seperti itu memang sudah ada sejak dulu, hanya saat ini produk berasnya sangat baik dan hampir tidak ada komplain. 

“Alhamdulillah, karena Bulog sendiri sudah melakukan perbaikan. Bantuan pangan ini terlihat masif karena memang penugasan Bapanas kepada Bulog dan terus dikoordinasikan dengan sangat baik," kata dia.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Anggarkan Bantuan Beras Rp 8 Triliun di Kuartal I 2024

Adapun, untuk menjaga target penyaluran bantuan pangan beras agar tetap tepat waktu, Bulog diminta mengoptimalkan penyaluran sebelum masa tenang dan pasca pemungutan suara serta mengkoordinasikan dengan dinas urusan pangan di tingkat provinsi dan kabupaten kota.

Selain itu, Bulog juga diminta berkoordinasi dengan dinas urusan pangan di provinsi dan kabupaten/kota pasca Pemilu 14 Februari 2024 untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan. jk-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU