Masa Ibu-Ibu dan Lansia Jakarta, Demo Pemakzulan Jokowi, Sama dengan Mahasiswa Jogja

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Feb 2024 21:10 WIB

Masa Ibu-Ibu dan Lansia Jakarta, Demo Pemakzulan Jokowi, Sama dengan Mahasiswa Jogja

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kecurangan dalam Pemilu/Pilpres 2024 harus dilawan karena jelas kita tidak sedang melakukan perang tanding yang setara. Kecurangan yang didalangi oleh Jokowi sudah bersifat terstruktur, sistemik, dan masif (TSM).

Demikian bunyi keterangan ratusan peserta aksi 'Gejayan Memanggil Kembali' . Aksi ini mulai menyemut di Pertigaan Gejayan, Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY, Senin (12/2).

Baca Juga: Puluhan Wartawan Tolak RUU Penyiaran dengan aksi Tabur Bunga di Depan Kantor DPRD Kota Blitar

Massa terpantau datang dua arah atau titik kumpul. Pertama dari Jalan Gejayan dan peserta paling banyak berjalan kaki dari Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM).

Massa peserta aksi 'Gejayan Memanggil Kembali' melakukan aksi teatrikal hukum pancung terhadap 'Jokowi' sebagai simbolisasi perlawanan terhadap rezim pemerintahan Presiden Jokowi.

Mereka kompak mengenakan busana serba hitam sambil membawa spanduk dan poster untuk menyuarakan aspirasi mereka. Di antaranya, 'Bansos Bukan Buat Pansos', lalu 'PSN Perampas Ruang Hidup Rakyat'.

Kemudian '#SAVEWADAS hingga 'Cabut UU Cipta Kerja', dan masih banyak lagi. Mereka juga memasang  berukuran jumbo bertuliskan 'Nawa Bencana Jokowi' dan 'Hancurkan dan Adili Rezim Jokowi' yang berisi beragam tuntutan. Di atas mobil komando, nampak pula sebuah replika guillotine.

"Innalillahi, innalillahi, tiran akan mati, tiran akan mati kawan-kawan," pekik salah seorang orator dari atas mobil komando.

"Bansos tak bisa dibeli dengan bansos busukmu itu, ada yang lebih berharga dari beras 3 kilogram, yaitu masa depan bangsa!" lanjutnya.

"Jokowi dulu disebut 'a new hope', kami menyebutnya 'a new disaster'. Kami tidak akan biarkan konstitusi diperkosa," seru orator lainnya.

 

Rapatkan Barisan Turun ke Jalan

Berdasarkan pantauan, akses lalu lintas Pertigaan Gejayan ditutup. Sementara sejumlah anggota kepolisian nampak berjaga mengamankan lokasi aksi.

Sebelumnya diberitakan, akun media sosial Aliansi Rakyat Bergerak menyerukan aksi 'Gejayan Memanggil Kembali' untuk memprotes nasib demokrasi yang semakin mundur dan dugaan kecurangan dalam proses pemilu 2024 di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Rapatkan barisan, bersama turun ke jalan," demikian bunyi undangan yang diterima.

Aksi ini disebutkan bakal melawan kecurangan dalam pemilu atau pilpres 2024 yang didalangi oleh Jokowi.

 

Massa Nyaris Bentrok

Sedangkan, di Jakarta, ada Gerakan Aksi Pemakzulan (GAP) Joko Widodo dan massa pro pemerintah. Mereka terlibat saling dorong pada saat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2024).

Baca Juga: Pj Bupati Sampang Ngacir Saat Didemo Ribuan Massa

Berdasarkan pantauan Surabaya Pagi di lokasi, awalnya, massa pro pemerintah yang mengklaim dari gabungan mahasiswa itu menggelar aksi terlebih dahulu sejak sekitar pukul 13.00 WIB.

Mereka menyampaikan aspirasi perihal dukungan terhadap pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo.

Satu jam kemudian, massa GAP yang berencana menggelar aksi pemakzulan Jokowi tiba di depan Gedung DPR sekitar pukul 14.30 WIB.

Pada saat massa GAP tiba di lokasi, tampak sejumlah massa dari pro pemerintah langsung mendekat ke arah massa GAP.

 

Ibu-ibu dan Pria Lansia

Mereka dari pro pemerintah tampak tidak terima dengan rencana unjuk rasa massa GAP yang hendak menyuarakan terkait desakan pemakzulan Jokowi.

Kedua kelompok massa itu pun awalnya sempat adu mulut di depan Gedung DPR tersebut.

Puluhan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi langsung membuat barisan di tengah-tengah kedua massa untuk mengantisipasi bentrok antara kedua kelompok.

Baca Juga: PN Surabaya Didemo, Nama Crazy Rich Budi Said Disebut Dalam Kasus Tanah

Namun massa dari pro pemerintah itu terlihat masih berupaya mendekat ke massa GAP yang didominasi oleh kaum ibu-ibu dan pria lanjut usia.

Tak hanya itu, tampak salah satu dari massa pro pemerintah melempar botol air mineral ke arah massa GAP yang mulai membentangkan spanduk tuntutan ketika menggelar aksi.

Berdasarkan pengamatan di lokasi massa GAP terlihat membawa sejumlah spanduk tuntutan diantaranya 'Joko Widodo Raja Nepotisme & Dinasti', 'Makzulkan & Penjarakan Joko Widodo' serta 'Jokowi Mundur.

 

Ada Mahasiswa Pro Jokowi

 Ditempat terpisah, Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMSI) dan Aliansi Mahasiswa Jakarta Timur menggelar demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menyuarakan pentingnya pemilu damai.

Massa mahasiswa berdatangan ke Patung Kuda sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka datang dengan memakai almamater kampus serta membawa spanduk dan poster.

"Pemilu damai rakyat bahagia Indonesia sejahtera," demikian tulisan di salah satu spanduk, Senin (12/2)

Selain itu, mereka membawa spanduk bertulisan 'Guru besar itu mendidik bukan berpolitik', 'Indonesia maju berkat Presiden Jokowi', 'Tidak ada hal negatif dari pemerintahan pimpinan Presiden Jokowi'. n erc/jg/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU