Kendaraan Taktis Disiagakan di Bawaslu, Kawal Aksi Relawan Ganjar-Mahfud, Siang ini

author Erick Kresnadi Koresponden Jakarta

- Pewarta

Senin, 19 Feb 2024 12:05 WIB

Kendaraan Taktis Disiagakan di Bawaslu, Kawal Aksi Relawan Ganjar-Mahfud, Siang ini

i

Kantor Bawaslu RI di Jakarta.

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Kendaraan taktis juga disiagakan di sekitar Bawaslu. Ini untuk menambah kekuatan ribuan personel kepolisian yang diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi.

"1.978 personel disiapkan untuk melayani dan mengamankan apabila ada aksi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, saat dihubungi, Senin (19/2/2024).

Baca Juga: KPU: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp 40 Triliun

Kendaraan taktis juga disiagakan di sekitar Bawaslu. Kendaraan taktis terparkir di area gedung Bawaslu.

Relawan Ganjar-Mahfud ini akan menggelar demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa juga mengaku akan melakukan long march ke gedung Bawaslu .

Baca Juga: PKS Senang Suaranya Naik, Tapi tak Kendor Tuntut Hukum ke MK

Sebanyak 103 Ketua Relawan Nasional Ganjar-Mahfud itu hadir dalam pengeluaran 'Petisi Brawijaya'. Ia menjelaskan petisi ini merupakan penolakan hasil pilpres karena melihat dugaan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif menguntungkan paslon 02 Prabowo-Gibran.

Bukan untuk Kepentingan Paslon
Ketua Umum Projo Ganjar Haposan Situmorang menilai adanya kecurangan dalam pilpres. Gerakan ini, lanjutnya, merupakan murni pergerakan moral relawan masyarakat serta mahasiswa.

Baca Juga: Penetapan Hasil Pemilu 2024, Bisa Selasa Malam Ini

Haposan mengatakan jika KPU dan Bawaslu tidak mengindahkan petisi tersebut, maka akan adanya pergerakan massa. Ia menegaskan petisi ini dilakukan bukan untuk kepentingan paslon tapi untuk menyelamatkan demokrasi di Indonesia.

"Kedua, apabila penguasa tidak mengindahkan KPU atau Bawaslu tidak mengindahkan petisi kita ini, seperti yang saya sampikan tadi ini adalah gerakan moral maka seluruh takyat indonesia akan melakukan pergerakan. Yang kita lakukan saat ini adalah bukan untuk kepentingan paslon tapi untuk menyelamatkan demokrasi di republik ini," ucapnya. erk/rmc

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU