Pernyataan Istana, Soal Surya Paloh Ketemu Jokowi, Ditangkis NasDem

author Raditya Mohammer Khadaffi

- Pewarta

Senin, 19 Feb 2024 12:12 WIB

Pernyataan Istana, Soal Surya Paloh Ketemu Jokowi, Ditangkis NasDem

i

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Kali ini pernyataan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana yang menyebut Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang meminta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/2), ditangkis Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni.

Sahroni menegaskan Surya Paloh datang ke Istana Merdeka atas undangan Jokowi untuk makan malam bersama. Ia meminta Ari untuk tidak menyebarkan informasi yang keliru kepada publik.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

"Pak surya Paloh itu di undang Makan malam pak Ary KSP, bukan memohon waktu menghadap bapak presiden," kata Sahroni melalui akun Instagram resmi pribadinya @ahmadsahroni88, Senin (19/2/2024).

"Bapak Ary jangan salah menyebarkan informasi ke publik," imbuhnya.

Sahroni mempertanyakan keputusan Ari melontarkan pernyataan tersebut. Ia juga meminta Ari untuk tidak ikut campur urusan Surya Paloh dan Jokowi.

Baca Juga: Gibran dan Bobby Nasution Dijadwal Hadir di Otoda 2024, Pemkot Surabaya Perketat Keamanan

Terlebih, kata Sahroni, Surya Paloh dan Jokowi adalah sahabat. Oleh karena itu, menurutnya, pertemuan tersebut menjadi urusan kedua elite politik tersebut.

"Lagian kenapa Pak Ary Kenapa? ada masalah sama bapak saya? Urusan pak surya Paloh itu urusan dengan pak Presiden Isg kita ga usah ikut campur," ujar dia.

"Pertemuan belia-beliau kan sahabatan jd serah beliau beliau donk," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Tersenyum Dinyatakan Bukan Kader PDIP Lagi

Dalam unggahan tersebut Sahroni turut menampilkan gambar dengan tulisan yang menegaskan Surya Paloh tidak meminta waktu untuk bertemu Jokowi.

"Presiden Jokowi mengundang Pak Surya Paloh makan malam di Istana," bunyi tulisan dalam unggahan foto di akun instagram Sahroni. erk/rmc

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU