Khofifah Sebut Sosok Adhy Karyono Tepat Teruskan Kepemimpinan Penjabat Gubernur Jatim

author Arlana Chandra Wijaya

- Pewarta

Senin, 19 Feb 2024 15:20 WIB

Khofifah Sebut Sosok Adhy Karyono Tepat Teruskan Kepemimpinan Penjabat Gubernur Jatim

i

PJ Gubernur Jatim usai prosesi Sertijab di Gedung Negara Grahadi, Senin (19/2/2024). Foto/Humas Pemprov

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Masa Jabatan 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menyerah terimakan jabatan PJ Gubernur Jawa Timur kepada Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi, Senin (19/2/2024).

Diawali dengan penandatanganan berita acara Sertijab antara Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono dengan Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa. 

Baca Juga: Demokrat Optimistis Khofifah Kembali Gandeng Emil Dardak

Setelah penandatanganan berita acara Sertijab, selanjutnya dilakukan penyerahan buku memori jabatan dari Gubernur Jatim Periode 2019-2024 Khofifah kepada Pj. Gubernur Adhy Karyono.

Kemudian dilanjutkan dengan Sertijab penjabat Ketua Tim Penggerak (TP PKK) Provinsi Jatim Isye Sri Rahayu Adhy Karyono dari Ketua TP PKK Jatim Periode 2019-2024 Arumi Bachsin Emil Dardak. 

Dalam sambutannya, Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang hadir menjelaskan bahwa selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Jatim Emil, beberapa indikator pembangunan di Jatim mengalami peningkatan. 

"Statistik di bidang ekonomi, seperti Investasi yang terus meningkat, kemiskinan menurun dan angka pengangguran yang juga menurun merupakan salah satu prestasi Khofifah-Emil selama menjabat," ujarnya. 

Gus ipul juga turut mengucapkan selamat kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Isye Adhy Karyono.

Sering dikatakan laki-laki sukses ada perempuan hebat dibelakang nya, begitu juga sebaliknya, di setiap perempuan yang sukses ada sosok laki-laki hebat disampingnya," ungkap Gus Ipul.

Diakhir sambutan, Gus Ipul mengajak Walikota Eri Cahyadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) untuk memberikan kenang-kenangan kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Selain itu, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad menyebut bahwa seluruh masyarakat Jawa Timur turut menikmati bekerja sama dengan Khofifah dan Emil.

Anwar Sadad menyampaikan terima kasihnya kepada Khofifah dan Emil yang telah bekerja sangat serius untuk memajukan Provinsi Jawa Timur yang selalu menyabet prestasi diatas rata-rata.

"Kita berharap ini bukan pergi untuk selamanya, tetapi untuk kembali untuk memimpin Jatim dan melanjutkan apa yang sudah dilakukan selama lima tahun ini," ujarnya.

"Semoga Jatim di tangan Adhy sebagai kreator pembangunan dan TAPD ini tau apa yang harus dilakukan, menjaga prestasi Jatim selama setahun ke depan," pungkasnya.

Sementara itu Khofifah Indar Parawansa mengaku, Adhy Karyono merupakan sosok yang tepat meneruskan kepemimpinan sebagai penjabat gubernur di Jatim. 

Khofifah menyebut sosok Adhy Karyono sudah mengetahui apa saja program-program yang dilakukan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak. 

"Termasuk sinergitas yang sudah terjalin pak Adhy sudah mengetahui itu. Jadi saya mohon semua tradisi yang baik dipertahankan dan dijadikan lebih baik lebih baik lagi ke depannya," ujarnya. 

Selain itu, Khofifah menyampaikan capaian dari BPN Jawa Timur, tidak sekedar bagaimana menyiapkan Jawa Timur ini bisa terpenuhi seluruh bidang tanah bisa tersertifikasi.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Optimis Jadi Modal Strategis Pertahankan Juara Umum LKS Nasional

Karena masih banyak kepemilikan di pesantren-pesantren itu yang tidak ada batas-batas wilayahnya.

"Itu jika bukan berkat tangan dingin dari Pak Adhy Karyono tidak akan bisa keluar sertifikat nya," ujar Khofifah. 

Khofifah mengungkapkan Jawa Timur menjadi Provinsi paling diperhitungkan oleh Provinsi yang lain ialah, karena para Bupati, Walikota, PJ Bupati, dan PJ Walikota se Jawa Timur, yang membuat kemiskinan di Jatim mengalami penurunan yang ekstrim.

"Dari 4,4 persen tahun 2021 kemudian Maret 2023 turun menjadi 0,82 persen, dan mudah mudahan di September mendatang akan turun menjadi 0 persen. Dan ini merupakan kerja keras dari, Bupati, dan PJ Walikota di seluruh Jawa Timur," tandasnya. 

Pj. Gubernur Adhy mengaku bersyukur mendapat amanah dan kepercayaan untuk bisa meneruskan jabatan yang telah diemban oleh pemimpin luar biasa yang bahkan mengantongi sederet prestasi membanggakan. 

"Jumat lalu saya telah dilantik oleh Mendagri sebagai Pj. Gubernur Jatim. Untuk itu, saya mohon kerjasama dan doa dari seluruh stakeholder agar mampu melanjutkan kesinambungan jalannya roda pemerintahan, pembangunan serta pelayanan publik tetap berjalan normal," ungkapnya. 

Menurutnya, di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil, Jatim menjadi provinsi terkemuka di Indonesia. Setidaknya sebanyak 738 penghargaan nasional dan internasional telah diraih. 

"Maka, tugas amanah yang saya jalankan di masa transisi ini cukup berat. Tapi saya optimis bantuan dan doa dari seluruh rekan-rekan bekerjasama dengan baik meneruskan roda pemerintahan yang sudah dilakukan oleh Khofifah - Emil," tuturnya. 

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Karyono Beber 15 Kabupaten Miskin di Jawa Timur

Pj. Gubernur Adhy mengatakan, meskipun berat menjalankan amanah sebagai Gubernur Jatim, pihaknya mengaku sudah mendapatkan beberapa tips untuk meneruskan tampuk kepemimpinan di masa transisi.

Diantaranya, membangun dan membina hubungan koordinasi dan kepemimpinan dengan jajaran Forkopimda, legislatif, instansi vertikal, serta seluruh 38 Bupati dan Walikota di Jatim. Dengan koordinasi yang baik, ia optimis derap langkah pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di masa transisi tetap terjalin dengan baik. 

Selain itu, ia juga mengajak kepada seluruh kepala daerah untuk terus menjaga komitmen, kekompakan dan kinerja tinggi melalui slogan CETTAR yang selama ini digaungkan Khofifah-Emil dalam membangun Bumi Majapahit. 

Lebih lanjut, percepatan reformasi birokrasi yang berdampak langsung kepada masyarakat seperti program prioritas penanggulangan kemiskinan, utamanya kemiskinan ekstrem, peningkatan investasi ekonomi, transformasi digital dan pengurangan pengangguran serta prioritas strategis lainnya. 

"Budaya rembug nyekrup yang selama ini menjadi prinsip kerja kolektif dari Khofifah - Emil akan terus kita perkuat agar keselarasan pembangunan untuk Pemerintah dan masyarakat di Jatim dapat kita pertahankan," jelasnya. 

Tidak sekedar pembangunan dan roda pemerintahan, sisi pemberdayaan perempuan, stunting dan kesejahteraan keluarga turut menjadi perhatian utama Pj. TP PKK Provinsi Jatim.

Sementara itu, Pj. Ketua TP PKK Provinsi Jatim Isye Sri Rahayu Adhy Karyono mengatakan, akan melanjutkan program kerja yang telah direncanakan oleh TP PKK dengan mengacu pada visi dan misi PKK. 

"Ia berharap seluruh program kerja dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan tepat sasaran output dan outcomenya sehingga bermanfaat bagi kader dan masyarakat. Mari kita jalin kerjasama yang baik, saling komunikasi dan koordinasi dalam pelaksanaan program kerja sehingga hasilnya optimal," pungkas Isye. byb/ain/rmc

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU