Satu TPS di Jombang Gelar Pemilihan Ulang, Ini Penyebabnya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Feb 2024 14:07 WIB

Satu TPS di Jombang Gelar Pemilihan Ulang, Ini Penyebabnya

i

Pemungutan suara ulang di TPS 06 Desa Losari Ploso, Jombang, Selasa (20/02/2024). SP/Sarep

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Karena banyak ditemukan pemilih siluman, Tempat Pemungutan Suara (TPS) 006, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, harus menggelar pemungutan suara ulang atau PSU, Selasa (20/02/2024). 

Ketua PPK Ploso Teguh Wahyudi mengatakan, pelaksanaan PSU di TPS 06 ini dilakukan usai adanya 21 orang yang menggunakan hak pilihnya. Padahal orang tersebut tidak masuk dalam daftar daftar pemilih tetap (DPT) maupun daftar pemilih tambahan (DPTb). 

Baca Juga: Upacara Hardiknas di Jombang, Belasan Peserta Bertumbangan: Kelamaan ‘Dijemur’

PSU yang digelar TPS 06 Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang tersebut hanya untuk pemilihan Presiden dan DPD RI. 

"Surat suara presiden dan DPD saja yang di PSU kan. Karena kemarin individu yang melakukan atau pemilih yang masuk itu, kebanyakan pemilih yang berdomisili, di sini, tapi tidak mengurus DPTB. Aslinya dari luar daerah, mulai KTP dari luar daerah," ujarnya.

"Di pemilu 2024 ini, ada proses untuk memilih di beda tempat, yakni dengan mengurus DPTB dan itu juga ada batasannya. Batasan terkait dengan pengurusannya, ada data yang harus dikumpulkan. Itu ada 21 orang kemarin itu," tuturnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan data DPT, terdapat 235 pemilih yang terdaftar. Dan pada saat pemilu 14 Februari kemarin, terdapat 181 pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS 06 Desa Losari.

"DPT nya ada 235 pemilih. Tingkat partisipasi pada tanggal 14 Februari kemarin itu, dari 235 ada 181 pemilih yang menggunakan hak pilihnya," kata Teguh, Selasa (20/02/2024).

Baca Juga: Panen Raya Berakhir: Petani di Jombang Nangis, Harga Gabah Anjlok

Ia pun berharap pada proses PSU yang berlangsung, masyarakat antusias menggunakan hak pilihnya, meskipun hari ini merupakan hari aktif orang bekerja.

Hal ini dikarenakan pihak penyelenggara pemilu mulai dari PPS, dan KPPS, secara masif mensosialisasikan pelaksanaan PSU di TPS 06, dengan harapan warga yang terdaftar di DPT bisa kembali menggunakan hak pilihnya untuk mencoblos pilpres dan anggota DPD.

"Kami harapkan, partisipasinya minimal sama dengan partisipasi di pemilu tanggal 14 Februari kemarin. Kalaupun ada penurunan ya semoga gak terlalu signifikan lah, karena memang ini hari efektif. Tidak menutup kemungkinan ada yang sudah kembali ke tempat kerjanya masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Harga Gula di Pasar Tradisional Jombang Tembus Rp 18.500 per Kg

Saat ditanya bagaimana 21 orang yang terdaftar di DPT maupun DPTB bisa masuk menggunakan hak pilihnya di TPS 06 Desa Losari.

Ia menegaskan bahwa kemungkinan saat itu, KPPS di TPS kelelahan dan kurang cermat dalam meneliti berkas dari 21 orang yang tidak masuk dalam DPT maupun DPTB tersebut, sehingga mereka lolos menggunakan hak pilihnya di TPS 06.

"Sudah diperiksa, tapi ya mungkin faktor manusiawi ya, mungkin sudah lelah. Dan mungkin kebingungan. Dan dengan adanya PSU ini diharapkan para KPPS bisa menunjukkan integritasnya, kalau memang ada kesalahan ya harus dirubah," tuturnya. Sarep

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU