Bulog Jatim Gelontorkan 250 Ribu Ton Beras Medium, Stok Ramadhan dan Lebaran Aman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Feb 2024 20:56 WIB

Bulog Jatim Gelontorkan 250 Ribu Ton Beras Medium, Stok Ramadhan dan Lebaran Aman

i

Pasokan beras medium SPHP tersedia beberapa lokasi TPID dan retail modern, seperti di Transmart Ahmad Yani Surabaya, Kamis (22/2/2024). SP/Aini

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Setelah beberapa pekan terakhir, persebaran beras di Surabaya langka dan cenderung mahal. Kamis (22/2/2024) kemarin, akhirnya Bulog menggelontorkan 250 ribu ton untuk Jawa Timur, dan diperkirakan cukup hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2024 mendatang.

Pasokan beras medium stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ini sudah terpantau di beberapa pasar tradisional maupun retail modern. Ini dilontarkan Kepala Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora, kepada saat ditemui Surabaya Pagi di kantornya, Jalan A Yani Surabaya, Kamis (22/2/2024).

Baca Juga: Penyerapan Beras dalam Negeri Belum Optimal, Bulog: Kita Sangat Andalkan Impor

"Stok kita saat ini ada 150 ribu ton dan masih akan nambah dalam waktu dekat sekitar 100 ribu ton dan akan tambah terus. Dan stok kita ini sangat cukup utamanya untuk bulan puasa dan lebaran itu sangat cukup untuk di Jatim," kata Ermin, ketika ditemui Surabaya Pagi secara langsung di kantornya Jalan A.Yani, Surabaya, Kamis siang, (22/2/2024).

Ermin juga membeberkan bahwa saat ini Bulog Jatim juga mampu mencukupi atau turut mendiskusikan beras ke beberapa wilayah Indonesia Timur.

"Bahkan kita bisa mampu untuk memenuhi kebutuhan Bulog yg ada di luar Jatim seperti yg ada di Kalimantan, Papua, kemudian, Maluku termasuk juga NTT kita masih bisa bantu penuhi kebutuhan mereka dari stok yg ada. Jadi saya rasa stok saat ini masih cukup," ujarnya.

 

Tak Perlu Panik

Kendati demikian, Ermin berharap warga Jatim tidak perlu panik terhadap stok beras. Dimana sempat terjadi beberapa waktu lalu menjelang pemilu silam.

"Kita (sudah) mendistribusikan beras SPHP ini ke ritel modern baik lokal maupun nasional. Untuk ritel modern yg sudah kita pasok seperti ke Transmart, kita pasok juga ke Indomaret kemudian juga ke Alfamidi, Alfamart, kemudian ada juga Superindo, ada juga Indo Grosir, itu kita sudah pasok sehingga itu lewat retail modern," jelas orang nomor satu di lingkungan BULOG Jatim ini.

Tak hanya itu, beras medium SPHP sudah di distribusikan ke pasar tradisional, yang bisa didapat di kios-kios Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se Jawa Timur.

"Kita kerjasama dengan pemda untuk di pasar tradisional untuk kita buka kios TPID ini. Alhamdulillah hampir setiap kota/kabupaten membuka kios TPID," ungkapnya.

 

Sudah Rambah Pasar Tradisional

Lanjut Ermin, kalau di Surabaya sendiri, TPID ada dibeberapa pasar antara lain, Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng Baru, Pasar Tambahrejo, Pasar Dukuh Menanggal, dan lainnya.

Baca Juga: Menperin: Beras Analog Sagu Jadi Alternatif Pangan Utama Pengganti Beras Padi

Sementara itu, hasil pantauan langsung Surabaya Pagi di lapangan, toko Pangan Kita di A.Yani yang berada satu komplek dengan kantor BULOG Jatim sempat dipenuhi warga yang ingin membeli beras SPHP.

Dengan sigap, pegawai BULOG langsung memberikan nomor urut agar bisa berjalan dengan tertib dan tidak ada penumpukan massa.

Pada kesempatan itu, Ermin juga turut meninjau langsung dan berharap kedepan tidak masyarakat dapat memperoleh beras di pasar atau retail modern terdekat. Agar tidak terjadi penumpukan warga secara signifikan.

"Kita berharap dengan banyaknya titik ini. Titik baik di pasar kemudian rumah pangan kita, di masyarakat kemudian di ritel modern harusnya  masyarakat lebih mudah mendapatkan beras di sekitar lokasi mereka," harap Ermin.

 

Perbanyak Distribusi

Serta untuk mengantisipasi penumpukan kembali, pihaknya berupaya semakin memperbanyak distribusi.

Baca Juga: Ngabuburit di 'Kebon Ramadhan' KBS: Berburu Jajanan Takjil hingga Sembako BULOG

"Harusnya masyarakat tidak perlu ada antre karena kami akan terus memperbanyak outlet-outlet untuk pelayanan dan jangan khawatir karena stok kami sangat cukup untuk itu. Itu yg kami lakukan untuk memperbanyak untuk beras medium," terang Ermin.

Disisi lain, Danni warga Ngagel Rejo, salah satu pembeli beras SPHP di toko Pangan Kita milik Bulog itu, mengaku sebelumnya dapat informasi dari teman beras murah dari temannya. Serta hari ini, ia kebetulan lewat.

"Dapat info dari teman, kalau disini ada beras murah (SPHP). Dan kebetulan tadi lewat jadi langsung beli. Alhamdulillah ini tadi tidak antri," ujarnya, yang kebetulan datang ke lokasi pukul 13.40 WIB.

Ia juga membeberkan, jika mendapat harga beras sesuai HET yakni Rp54.500. Selain itu, Dani juga belum tahu kalau ternyata di beberapa pasar sudah tersedia beras SPHP.

"Belum tau, mungkin nanti saya coba beli di pasar," pungkasnya.

Sekedar informasi, Berdasarkan data dari siskaperbapo pemprov Jatim,  rata-rata harga beras medium di Jawa Timur per 22 Februari 2024 Rp 11.907 per kg dengan harga tertinggi mencapai Rp 14.650 per kg. Sedangkan harga beras premium rata-rata mencapai Rp 15.187 per kg, dengan harga tertinggi mencapai Rp 16.500 per kg. ain/ril/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU