Satgas Pangan Turun ke Lapangan Cari Penyebab Kenaikan Harga Bapok

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Feb 2024 19:28 WIB

Satgas Pangan Turun ke Lapangan Cari Penyebab Kenaikan Harga Bapok

Jika Temukan Pelanggaran akan Diberi Tindakan Tegas

 

Baca Juga: Polda Jatim: Angka Laka Lantas Turun 43 Persen

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pasca Pemilu 2024 harga sejumlah bahan pokok di Jatim meningkat. Sejumlah komoditi yang harganya meningkat di antaranya beras hingga cabai. Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan itu. Kini dia menerjunkan tim satgas pangan.

Tim Satgas Pangan akan melakukan pengecekan ke lapangan secara langsung untuk mencari penyebabnya.

"Tim Satgas Pangan (Polda Jatim) sudah mulai bekerja sejak kemarin (20/2/2024)," kata Imam ditemui awak media di Polda Jatim, Kamis (22/2/2024).

Imam menjelaskan Tim Satgas Pangan itu akan bekerja hingga Ramadan karena jelang Ramadan dan Idul Fitri harga sembako diprediksi kembali naik.

"Nah, ini yang perlu kami hadapi bersama, tinggal 18 hari kami akan memasuki bulan suci Ramadhan biasanya fluktuasi harga Bapokting itu akan tidak normal, ini yang akan kami kerja samakan dengan otoritas," ujarnya.

Imam menegaskan bakal menggandeng sejumlah pihak terkait untuk melakukan berbagai antisipasi. Mulai dari melakukan pengecekan, hingga melakukan operasi pasar.

"Tim dari Polda Jatim dan jajaran Polres akan segera berkomunikasi dengan pemerintah setempat serta pejabat-pejabat terkait untuk melakukan operasi pasar sekaligus pengecekan di pasar," tuturnya.

Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan 3 Selebgram Sebagai Tersangka Kasus Investasi Bodong

Apabila ditemukan adanya dugaan pelanggaran, Imam memastikan akan melakukan tindakan tegas. Ia berharap, pendistribusian hingga penjualan sembako sesuai dengan regulasi.

"Kalau ada penimbunan, ada penyalahgunaan distribusi dan lain sebagainya, maka harus kita tindak tegas, ini semua demi masyarakat," tutupnya. 

Diketahui Harga bahan-bahan pokok lain seperti telur, gula, dan mie pun masih cukup stabil dan belum mengalami kenaikan. Hanya saja, harga beras masih belum turun sejak Pemilu coblosan 14 Februari 2024 lalu.

Pemilik toko, yang enggan menyebutkan namanya itu membeberkan harga beras kualitas premium masih berada di rata-rata Rp75 ribu hingga Rp85 ribu per 5 kilogramnya.

"Yang merek Pin-Pin masih sama mbak, 85 ribu. Kalau yang Siip ini 75 ribu," ucapnya.

Baca Juga: Polda Jatim Target Zero Accident

Sedangkan harga beras kualitas medium masih berada di angka rata-rata Rp15 ribu perkilogram.

"Kalau yang ecer (kualitas medium) ini jarang dicari orang, cuma yang beli biasanya dari pedagang nasi," terang perempuan setengah baya usia 40 tahunan itu.

Ia pun berharap dan meminta kepada pihak pemerintah dengan kelangkaan dan meroketnya harga beras ini bisa segera teratasi.

"Jangan mahal-mahal. Kasihan juga pedagang-pedagang kecil seperti kita ini. Kalau pun mahal, yang penting stok ada," harapnya. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU