Home / Peristiwa : Kemenag Kaget Pengajian Menyimpang

"Mau Tukar Pasangan juga Boleh….."

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Feb 2024 20:31 WIB

"Mau Tukar Pasangan juga Boleh….."

i

Tangkap layar video viral di sebuah pengajian yang menyebut dibolehkannya tukar pasangan antar pasangan meski sudah beristri dan bersuami.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kini viral video yang menampilkan kegiatan sebuah pengajian dengan ajaran menyimpang di media sosial. Video tersebut viral karena menunjukkan momen salah seorang pemimpinnya membolehkan bertukar pasangan di antara mereka.

Dilihat Surabaya Pagi, Rabu (28/2/2024), dari akun media sosial X, @matahari_tmr, yang diunggah pada tanggal 25 Februari 2024, terdapat 3 unggahan.

Baca Juga: Heboh! Kilat Petir Unik di Dubai Berbentuk Mirip Peta Palestina, Pertanda Apa?

Unggahan pertama yakni video berdurasi 1 menit 30 detik dengan disertai caption, “Ajaran apa ini? Siapa saja yang menjadi pengikutnya boleh tukar tukaran istri asal suka sama suka. Busyet !".

Unggahan itu dilanjut dengan video kedua dengan durasi 48 detik.

Dari unggahan video pertama, terlihat sudah 1,6 juta kali postingan itu dilihat, dan 7.621 kali orang menyukai serta 3.272 kali dire-tweet dan ada 2.306 orang yang berkomentar.

Terihat dalam video pertama, terlihat Ustaz Koswara yang menggunakan baju gamis berwarna hijau dan sorban hijau duduk di kursi di depan seorang wanita bercadar.

Selain itu, Ustaz Koswara, bersama tiga orang pemimpin pengajian berdialog dengan para jamaah yang kurang lebih ada 10 jemaah yang duduk lesehan dan 3 di antaranya perempuan.

Jemaah laki-laki terlihat duduk bersila dengan baju koko dan peci, sedangkan jemaah wanitanya memakai gamis dan cadar berwarna hitam. Dalam dialog itu salah satu pemimpin menyampaikan bahwa di pengajian itu dibolehkan bertukar pasangan asalkan sama-sama saling suka.

"Asalkan seneng sama seneng, suka sama suka, silakan saja. Mau tukar pasangan juga boleh," kata seorang pemimpin tersebut.

Sedangkan, di unggahan video kedua, tertulis dalam caption video dengan judul “Inilah kelompok aliran yang membolehkan tukaran pasangan !".

Selain itu juga ada tulisan kedua dalam video itu yang menyebut Ustaz Koswara. "Ustad Koswara ini terlihat sangat nafsu sekali terhadap wanita ini padahal belum pernah ada ikatan pernikahan," tulis di caption itu.

Dari yang dilihat Surabaya Pagi, seorang pria yang disebut Ustaz Koswara berdiri di depan seorang wanita yang tanpa menggunakan hijab. Wanita itu menggunakan kaos lengan panjang berwarna kuning. Tak lama, pria yang disebut Ustaz Koswara itu langsung memeluk wanita itu dan mencium di depan para jamaahnya.

Baca Juga: Makin Ngeri! Mampu Terobos Banjir Besar, Mobil Listrik Tesla Dicap ‘Amfibi’

 

Untuk Menarik Publik

Kepala Subdirektorat Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Kementerian Agama (Kemenag) Dedi Slamet Riya menduga, video tersebut sengaja dibuat hanya untuk menarik perhatian di media sosial.

Dedi menjelaskan asal usul video tersebut yang dipotong dari unggahan YouTube oleh akun Mbah Den (Sariden) dengan judul "Mengerikan, Ajaran Kiyai Salamah, Halalkan Berzina Jaminan Masuk Surga" yang ditayangkan pada 25 Februari 2024. Menurut seorang penonton, video tersebut sudah di-private dari akun YouTube-nya.

"Kami melihat adanya kemungkinan video di akun YouTube Mbah Den (Sariden) dibuat untuk menarik perhatian di media sosial," kata dia dalam keterangannya yang diterima detikHikmah.

Untuk itu, Dedi meminta kepada pembuat video pertama yaitu, Gus Samsudin, agar segera membuat klarifikasi. Hal ini diperlukan, kata Dedi, supaya Kemenag dapat mengambil tindakan yang tepat.

Baca Juga: TikToker Terjebak di Mobil Tesla Bersuhu 46 Derajat Celcius Selama 40 Menit

Dedi mengatakan, kreativitas dalam mengunggah konten melalui media sosial merupakan kebebasan berekspresi tiap masyarakat. Namun, ia mengimbau agar konten yang diunggah tidak memicu konflik.

"Siapa saja boleh berkreasi sesuai dengan hobinya. Boleh mengunggah foto, video, karya seni, musik, dan jenis karya lainnya. Tetapi, karya yang diunggah tidak memicu konflik di masyarakat," tuturnya.

 

Kemenag Terima Kritik

Dedi juga mengakui Kemenag kaget, karena menerima kritik atas beredarnya video tersebut. Ia menyebut, pihaknya dinilai tidak tegas pada kelompok pengajian yang menyebarluaskan ajaran yang mengarah pada seks bebas.

Lebih lanjut, Dedi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan literasi digital untuk mengkurasi konten yang berkualitas atau sekadar mencari sensasi. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU