SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Tradisi sedekah bumi terus dilestarikan Pemerintah Desa (Pemdes) Pager Ngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, dengan menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Mereka berbondong-bondong melihat rangkaian acara sedekah bumi yang digelar di halaman pendopo kantor desa setempat, pada Minggu (03/03/2024).
Baca Juga: Jaga Kekompakan, AJS Gelar Halal Bihalal
Kepala Desa (Kades) Pager Ngumbuk, Abdul Malik mengatakan, tradisi sedekah bumi ini merupakan kearifan lokal yang harus dijaga dan terus dilestarikan, lantaran sudah menjadi bagian dari budaya, bahkan banyak nilai-nilai luhur yang patut dicontohkan kepada generasi muda.
"Untuk itu kami ajak generasi muda ikut dalam kegiatan seperti ini, agar mereka mengenal apa itu sedekah bumi yang digelar setiap tahun sekali," ujar Abdul Malik, saat ditemui Surabaya Pagi, di kantornya, Senin (04/03/2024)
Menurutnya, kegiatan sedekah bumi dimulai dengan pembacaan doa bersama yang dihadiri seluruh masyarakat setempat. Doa bersama ini sebagai wujud syukur atas nikmat hasil bumi yang selama ini telah memenuhi kebutuhan warga.
Baca Juga: Warga Sidoarjo Minta KPK Segera Tahan Gus Muhdlor
Setelah pembacaan doa bersama, acara sedekah bumi diramaikan dengan pagelaran hiburan wayang kulit semalam suntuk sebagai bentuk pelestarian seni budaya.
’’Hiburan wayang kulit ini, kami hadirkan Ki dalang Hadi Prayitno dari Gresik,’’ ujarnya.
Baca Juga: H-2 Lebaran, Volume Sampah di TPA Jabon Naik Hampir 100 %
Melalui kegiatan sedekah bumi, Kades Abdul Malik berharap masyarakat di desanya semakin sejahtera dan terhindar dari musibah.
’’Sebenarnya, tujuan sedekah bumi itu untuk memohon agar seluruh warga diberi, keselamatan, kesehatan dan menjadikan desa yang aman, tentram, dan gemah ripah loh jinawi,’’ pungkasnya. jum
Editor : Desy Ayu