Dinas Pendidikan Jatim Lakukan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 17 Mar 2024 19:08 WIB

Dinas Pendidikan Jatim Lakukan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan

i

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai. SP/JATI

SURABAYAPAGI, Surabaya - Dinas Pendidikan Jawa Timur melakukan optimalisasi pengelolaan keuangan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui kegiatan "Bijak Pengelolaan Keuangan Pemda untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Prestasi Siswa".

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai  mengatakan kegiatan yang mendatangkan Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni itu digelar mengingat pentingnya pengelolaan keuangan di lingkungan pendidikan.

Baca Juga: Dikbud bersama Prestasi Junior Indonesia Ajarkan Literasi Keuangan Melalui Cha Ching Curiculum

"Dinas Pendidikan Jatim diberikan amanah gubernur untuk memimpin SMA, SMK, dan SLB tersebar di 38 kabupaten/kota dengan anggaran Rp8,9 triliun. Itu luar biasa tanggung jawabnya, tidak mudah karena pengelolaan anggaran dan luas wilayah yang besar menjadi tantangan tersendiri," ucapnya dalam keterangan di Surabaya, Minggu (17/3).

Pria yang juga Pj Wali Kota Batu itu menjelaskan optimalisasi anggaran di pendidikan perlu dilakukan agar dapat digunakan dalam mengukur ketercapaian realisasi program pendidikan. 

Sayangnya, di tahun 2023, Aries mengakui Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Dindik begitu tinggi."Ini menjadi tantangan bagi kami. Harapannya tahun 2024 semua program pendidikan berjalan dengan baik dan lancar serta SiLPA di tahun 2023 dengan angka yang begitu besar tidak kami temukan di 2024 ini," kata Aries. 

Baca Juga: Dinas Pendidikan Jatim digerojok Dana BPOPP Rp1,84 Triliun Setahun

Dalam kesempatan itu Dirjen Keuangan Kemendagri Agus Fatoni menyampaikan indikator peningkatan kapasitas kinerja, yaitu pengelolaan keuangan, realisasi anggaran, dan pengukuran kinerja.

Hal itu, kata Fatoni, harus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Jatim agar pengelolaan keuangan optimal."Supaya bisa terealisasi diperlukan ilmu cukup, komitmen, dan motivasi tinggi. Hari ini kami memberikan penjelasan terkait kapasitas kinerja lebih baik, serapan anggaran lebih baik, dan output-outcomenya," ujar Fatoni.

 Menurutnya, permasalahan yang banyak ditemui dalam pengelolaan keuangan di sektor pendidikan terkait persoalan rendahnya realisasi anggaran, terutama pada sumber daya manusia (SDM), kapasitas, dan jumlah orang. 

Baca Juga: Imbas Seragam Mahal, Dispendik Jatim Copot Kepala SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung

Kemudian penetapan dari (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan-Pejabat Pembuat Komitmen (PPTK-PPK), bendahara terlambat. Contohnya, lelang terlambat yang kerap terjadi. Untuk bisa melakukan itu semua, sudah ada solusinya.

 Adapun caranya dengan menggunakan lelang dini menggunakan e-katalog, apalagi Dinas Pendidikan Jatim sudah punya dan lengkap dan itu bisa digunakan. "Ini yang harus dipelajari, kalau semua bisa dikuasai dan dipelajari maka pengelolaan anggaran lebih optimal," tutur pria yang menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan tersebut.sb/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU