Berkah Singapura, Hapus Visa Bagi Turis China

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 24 Mar 2024 20:36 WIB

Berkah Singapura, Hapus Visa Bagi Turis China

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Keberkahan Singapura menghapuskan prasyarat visa bagi turis China. Penghapusan ini fokus keselamatan dan acara budaya.

"Benar saja, sajak Tahun Baru Imlek tiba semua turis China berbondong-bondong datang ke sana. Singapura sangat urban, sangat bersih dan sangat mahal," ucap Zhou, turis China yang datang ke Singapura untuk menengok cucunya, Minggu.

Baca Juga: Perjuangan Kate Middleton Lawan Kanker, Berusaha Tegar, Tapi Alami Kecemasan

Dilansir dari Businness Times pada Jumat (22/3), Tahun Baru Imlek membawa keberuntungan lebih awal untuk Negeri Singa. Lebih dari 327.000 turis Tiongkok tercatat masuk ke Singapura di bulan Februari.

Jumlah ini naik 96 persen jika dibandingkan dengan Februari 2019, menurut Singapore Tourism Board (STB). Angka ini diperkirakan naik dalam beberapa bulan ke depan.

Kenaikan ini juga memiliki arti bahwa jadwal keberangkatan pesawat pada kuartal pertama sudah mencapai 101% dari tahun 2019.

Singapura bisa dibilang pulih lebih awal dari pada negara-negara tetangga. Sementara di Eropa, proyeksi pengunjung turis China diperkirakan turun hingga 40% dibandingkan tahun 2019. Sedangkan Amerika Serikat diperkirakan naik sekitar 73% dari tingkat sebelum pandemi, menurut US National Travel and Tourism.

 

Kesepakatan China Singapura

Saat ini China sepakat  menyetujui pemberian bebas visa kepada dua negara di Asia Tenggara, Singapura dan Thailand.

Baca Juga: Tentara Bayaran WNI di Ukraina, Bisa Propaganda Rusia

China dan Singapura telah menyetujui pemberian bebas visa bersama selama 30 hari bagi warga negaranya pada Kamis lalu. Kesepakatan ini mulai berlaku pada 9 Februari 2024, saat Imlek.

Merujuk perjanjian tersebut, warga negara Singapura dan China yang memegang paspor biasa  dapat memasuki China atau Singapura tanpa visa selama maksimal 30 hari. Ini berlaku bagi mereka yang bepergian untuk urusan bisnis, traveling, mengunjungi teman dan keluarga, atau urusan pribadi lainnya.

Sementara, warga negara Singapura atau China yang berencana untuk melakukan aktivitas seperti pekerjaan atau pelaporan berita, tetap harus mendapatkan visa yang relevan sebelum masuk. Demikian melansir CNA, Selasa.

 

Kedekatan Budaya China- Singapura

Baca Juga: UNESA Gandeng Universitas Islam Madinah Perkuat Mutu Pendidikan dan Jaringan Internasional

Zhou mengaku bahwa aksesibilitas Singapura menjadi salah satu kemudahan yang ia dapatkan ketika berkunjung. Tak hanya itu, ada kedekatan budaya antara China dan Singapura yang sudah mendarah daging.

"Terkadang rasanya seperti Tiongkok. Saya bisa berkeliling dengan menggunakan bahasa mandarin dan hokkien," jelasnya.

Ada tiga hal yang membuat Singapura tak terkalahkan, yaitu wisata belanja, penerbangan langsung dan keamanan negara. Menurut data dari Trip.com, rata-rata pengeluaran per kunjung ke Singapura naik 30% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kenaikan ini terlihat di sektor penerbangan dan hotel.

"Tidak hanya jumlah pengunjung yang meningkat, rata-rata pengeluaran per wisatawan juga meningkat," ucap Edmund Ong, manajer umum Trip.com. n bt/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU