Ribut di Medsos Urusan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 26 Mar 2024 20:21 WIB

Ribut di Medsos Urusan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Urusan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, minggu ini sudah ribut di media sosial. Padahal Prabowo-Gibran, terancam diskualifikasi di MK. Juga paslon no 2 belum dilantik sebagai presiden-wapres terpilih Pemilu 2024.

Selasa (26/3) Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana malah membantah isu yang menyebut Presiden Joko Widodo terlibat dalam pemilihan menteri kabinet pemerintahan Prabowo Subianto 2024-2029, salah satunya menyediakan posisi untuk Mensesneg Pratikno.

Baca Juga: Prabowo tak Nyatakan Jamin Kebebasan Pers, Cuma Pengetahuan

Ari menegaskan pemilihan dan pengangkatan menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden terpilih.

"Perlu ditegaskan, pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," kata Ari seperti dikutip dari laman CNNIndonesia.com, Selasa (26/3/2024).

 

Pernyataan Gibran

Awal minggu ini, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, sudah menyatakan menteri di kabinet baru akan ditentukan oleh Prabowo Subianto. Sementara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mungkin akan memberi masukan.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, itu menegaskan bahwa yang akan menentukan susunan kabinet pemerintahan Republik Indonesia periode 2024-2029 adalah calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo yang akan menentukan ya," kata Gibran saat diwawancarai di sela acara buka puasa bersama TKN Prabowo-Gibran di kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024) petang.

 

Penjelasan Istana

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjawab isu yang menyebutkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ikut terlibat dalam penyusunan kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Ari menegaskan bahwa pengangkatan menteri kabinet merupakan kewenangan penuh Prabowo setelah dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3/2024).

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

Menurut dia, Jokowi saat ini fokus menyelesaikan agenda pemerintahan dan pembangunan. Terlebih, sisa masa jabatan Jokowi sebagai presiden akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.

"Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024," jelasnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi enggan memberi saran untuk pemerintahan Prabowo-Gibran kedepan. Jokowi juga tak mau berkomentar soal dirinya disebut terlibat dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.

"Ditanyakan ke Pak prabowo. Jangan tanyakan ke saya," ujar Jokowi di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

 

Projo Sebut Gosip

Kooordinator Nasional Relawan PROJO (Pro Jokowi) pada 2013 hingga 2014 Budi Arie Setiadi membantah isu yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi menitipkan sejumlah mama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

Budi menyebut isu tersebut hanyalah sekedar gosip.

"Enggak lah. Gosip, gosip," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/3/2024).

Dia mengaku telah beberapa kali berkomunikasi dengan Prabowo. Namun, Budi mengatakan belum ada pembahasan soal nama-nama menteri yang disodorkan Jokowi.

"Belum, belum. Masih jauh, Belanda masih jauh," ujar Budi Arie.

Menurut dia, hal yang wajar apabila Jokowi merekomendasikan nama untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo. Budi menilai semua pihak berhak mengusulkan nama-nama yang dinilai berkompeten menjadi menteri.

"Nah gini loh, usulan mah boleh aja. Kalian ngusulin siapa juga boleh, nggak dilarang. Namanya demokrasi," tutur Ketum Projo menandaskan. n erc/jk/cn/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU