Dipenuhi Kejanggalan, Saksi Perampokan Tragis di Desa Imaan Gresik Ditemukan Tewas di Kebun Jagung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Mar 2024 13:46 WIB

Dipenuhi Kejanggalan, Saksi Perampokan Tragis di Desa Imaan Gresik Ditemukan Tewas di Kebun Jagung

i

Anggota kepolisian dan tim medis saat melakukan evakuasi mayat di area kebun jagung yang berada di desa Wotan, Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. SP/ Istimewa

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Kasus perampokan tragis yang menewaskan seorang ibu muda yang berprofesi sebagai  agen bank Wardatun Toyyibah (28) di Desa Imaan Kecamatan Dukun masih dipenuhi misteri dan banyak kejanggalan.

Kali ini, lebih mengejutkan lagi. Warga di Desa Imaan menemukan mayat yang tewas di daerah kebun jagung pada Selasa (26/03/2024) pagi. Diketahui identitas mayat tersebut merupakan salah satu saksi Sobikhul Alim (20) Desa Imaan RT 9 RW 4, Kecamatan Dukun Gresik.

Baca Juga: Imbas Saksi Paslon Tewas Dibacok, KPU Batalkan Debat Ketiga Pilbup Sampang

Mayat Sobikhul ditemukan tewas dengan menggunakan jaket hijau dan sarung merah. Selain itu, sepeda motor Honda Revo bernopol W 6858 GZ berada tak jauh dari korban.

Sedangkan, dari penjelasan Kanit Ident Inafis Polres Gresik, IPDA Hepi Muslih Riza mengatakan, tidak ada kekerasan beberapa anggota tubuh, penyidik mencurigai kondisi mulut korban yang berwarna biru pucat. Selain itu ada beberapa anggota tubuh yang membiru karena diduga kuat kekurangan oksigen.

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan SA merupakan salah satu saksi pembunuhan dan dugaan perampokan disertai pembunuhan di Desa Imaan.

"Betul korban meninggal di Kebun Jagung Desa Wotan salah satu saksi," ujarnya, Rabu (27/03/2024).

Baca Juga: Sudah 9 Bulan, Polres Gresik Belum Juga Menangkap Otak Pembunuhan Agen BRILink Dukun

Aldhino menjelaskan pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian SA karena masih proses penyelidikan. Namun, menurutnya dari dugaan awal kemungkinan kehabisan oksigen atau overdosis. 

Diduga korban memiliki masalah asfiksia atau sistem pernapasan, sehingga mengalami kekurangan oksigen. "Polres telah mengambil sampel pada jasad korban untuk diuji pada laboratorium forensik Polda Jatim," jelasnya. 

Yakni pada sampel darah, kuku, dan lambung. Kuat dugaan, kematian korban karena faktor organ dalam yang tidak berfungsi dengan baik. 

"Kita sudah ambil beberapa sampel untuk dilakukan tes lab Forensik di Polda Jatim," lanjut Hepi.

Baca Juga: Satreskrim Polres Blitar Kota Terus Gelar Penyelidikan Tewasnya Siswa MTS di Ponpes Ponggok

Sementara itu, saat ini, menurut Aldhino, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian SA karena masih proses penyelidikan. 

"Ini masih di otopsi di RSUD Ibnu Sina untuk mengetahui penyebab kematianya. Dari hasil olah TKP tadi tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban," jelas Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan Wardatun Toyyibah, agen bank di Desa Ima'an Gresik belum terungkap. Beberapa waktu lalu, polisi memeriksa saksi-saksi, termasuk SA. Kasus itu juga dugaan perampokan karena uang korban Rp 150 juta hilang. grs-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU