Fadhilah Ramadhan (14): Rahmatan Lil'Alamin

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Apr 2024 20:30 WIB

Fadhilah Ramadhan (14): Rahmatan Lil'Alamin

Filosofi dari Islam yaitu rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta.

Rahmatan lil'alamin adalah istilah qur'ani . Istilah itu sudah terdapat dalam Al-Qur'an , yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surat al-Anbiya' ayat 107: ”Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan liralamin)”.

Baca Juga: Fadhilah Ramadhan (17): Memaafkan dan Minta Maaf

Ayat tersebut menegaskan bahwa kalau Islam dilaku­kan secara benar dengan sendirinya akan mendatangkan rahmat, baik itu untuk orang Islam maupun untuk selu­ruh alam. Rahmat adalah karunia yang dalam ajaran agama terbagi menjadi dua ; rahmat dalam konteks rahman dan rahmat dalam konteks rahim. Rahmat dalam konteks rah­man adalah bersifat amma kulla syak, meliputi segala hal, sehingga orang-orang nonmuslim pun mempunyai hak kerahmanan.

Literasi yang saya pelajari, Islam Rahmatan Lil'alamin senantiasa selalu menerapkan nilai-nilai perdamaian, persaudaraan, toleransi, kesantunan dan keseimbangan dalam kehidupan di dunia, khususnya di Indonesia.

Sederhananya, maksud Islam rahmatan lil alamin adalah Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Contoh Islam rahmatan lil alamin adalah guru atau dosen sebagai sumber belajar bagi para siswa dan mahasiswanya.

Contoh lain rahmatan lil alamin adalah

nenjaga kedamaian, kerukunan, dan saling menghormati.

Baca Juga: Fadhilah Ramadhan (16): Membersihkan Jiwa

Allah SWT telah memerintahkan setiap umat untuk selalu menjaga hubungan baik sesama Muslim maupun antarumat beragama, tanpa memandang latar belakang.

Keberadaan Islam Moderat cukup menjadi penjaga dan pengawal konsistensi Islam yang telah dibawa oleh Rasulullah Saw. Untuk mengembalikan citra Islam yang sebenarnya, maka diperlukan moderasi agar penganut lain dapat merasakan kebenaran ajaran Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin.

Islam moderat adalah Islam humanis yang dapat mengayomi semua, dari berbagai lapisan sosial baik etnis maupun agama. Tetapi sayangnya, secara empiris dalam masyarakat, ajaran yang humanis dan menekankan nilai-nilai sosial ini tidak nampak kental dalam masyarakat muslim, justru yang terjadi sebaliknya.

Dengan demikian Islam Rahmatan Lil 'Alamin adalah Islam yang anti kekerasan dan membuat kerusakan, pantang menghina, merendahkan atau memberi label negatif, menjauhi prejudice (su'udzan), mencari-cari kesalahan orang lain (tajassus) dan ghibah. ([email protected])

Baca Juga: Fadhilah Ramadhan (15): Puasa Mutih

 

Oleh:

Hj Lordna Putri

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU