SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Pemerintah kembali menggelontorkan program bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat. Sebanyak 167 warga Desa Popoh Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) Bansos program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Para KPM tersebut secara antri menunggu menerima penyaluran beras premium berukuran 10 kg di pendopo kantor desa setempat, Kamis (04/04/2024)
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim: Gus Mudhlor Masih Jabat Bupati Sidoarjo, Tunggu Langkah Tegas KPK
Kepala Desa Popoh, Sugini mengatakan bahwa, sebanyak 167 KPM penerima bansos berupa 10 kilogram beras tersebut, terdiri dari warga yang berstatus penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pelaku usaha mikro kecil menengah, buruh tani, dan termasuk kelompok potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS).
”Bansos ini program bantuan beras ketahanan pangan dari Kemensos RI, yang penyalurannya melalui Pemdes Jeruklegi,” ujar Sugini, saat ditemui Surabaya Pagi diruang kerjanya.
Tak hanya itu, Kades Sugini, juga menerangkan bahwa syarat untuk mengambil bansos BPNT ini, para KPM cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Masyarakat yang menerima adalah mereka yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Baca Juga: Langgar Aturan Mendagri, Pemkab Sidoarjo Batalkan Mutasi 500 Pejabat
"Dan program ini, sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keseharian, terutama beras," terangnya.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat penerima manfaat bansos beras tersebut, agar bisa menggunakan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai bentuk ketahanan pangan keluarga.
"Bantuan seperti ini sangatlah diharapkan dan bermanfaat bagi warga," tuturnya.
Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo
Sementara itu, Supriyadi (60), salah satu warga penerima bantuan mengaku berterima kasih, karena bantuan beras 10 kilogram yang diterimanya bisa menopang kebutuhan sehari - harinya. Apalagi, harga beras sekarang mencapai Rp 14 ribu, hingga Rp 15 ribu per kilogramnya.
"Saya berterima kasih banget mas. Dan beras bantuan yang saya terima ini sangan membantu meringankan kebutuhan sehari - hari,” akunya. zam/jum
Editor : Desy Ayu