Sosok Truong My Lan Ratu Properti Vietnam yang Divonis Mati

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Apr 2024 19:20 WIB

Sosok Truong My Lan Ratu Properti Vietnam yang Divonis Mati

i

Ratu properti asal Vietnam Truong My Lan. SP/ AP/Thanh Tung)

SURABAYAPAGI, Jakarta - Ratu properti asal Vietnam Truong My Lan dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Vietnam karena perannya dalam kasus penipuan dengan nilai mencapai US$12,46 miliar atau nyaris Rp200 triliun. Kasus penipuan ini tidak hanya menjadi yang terbesar di Vietnam, tetapi juga menjadi skandal korupsi properti terbesar se-Asia Tenggara.

Melansir Bloomber, Kamis (11/4/2024), vonis hukuman mati untuk Truong My Lan oleh Pengadilan Vietnam dilakukan dengan mempertimbangkan tekad Partai Komunis untuk menindak tegas korupsi. Untuk diketahui, Truong My Lan merupakan Ketua Grup Van Thinh Phat yang berusia 67 tahun ini ditangkap pada 2022 lalu.

Baca Juga: Mepoly Industry Pamerkan Inovasi Tali dan Selang Berkualitas Tinggi di INAMARINE 2024

Dia menghadapi dakwaan termasuk penyuapan terhadap pejabat pemerintah dan pelanggaran aturan pinjaman bank. Kasus utama yang menjeratnya adalah penggelapan dana dari Saigon Commercial Bank antara Februari 2018 dan Oktober 2022.

Truong My Lan adalah bos pengembang properti Van Thinh Phat Holdings Group. Ia dituding menilap uang ratusan triliun dong dari Saigon Commercial Bank (SCB) di mana dia disebut sebagai pemegang saham mayoritas bank tersebut.

Dalam laporan yang pernah dipublikasikan media pemerintah setempat, Tien Phong, diketahui Truong My Lan yang lahir pada tahun 1956 dan mulai membantu menjual kosmetik bersama ibunya, seorang pengusaha China, di pasar tertua di kota Ho Chi Minh.

Baca Juga: Ditemukan Patung Sphinx, Ternyata Peninggalan Properti Film

Dia dan keluarganya mendirikan perusahaan Van Thinh Phat pada tahun 1992, ketika Vietnam meninggalkan perekonomian negaranya dan beralih ke perekonomian yang lebih berorientasi pasar dan terbuka bagi orang asing. Selama bertahun-tahun VTP tumbuh menjadi salah satu perusahaan real estat terkaya di Vietnam.

Di perusahaan itu, Lan mengempit 80 persen saham, setara dengan kontribusi modal senilai 4,8 triliun dong.

Baca Juga: Pengusaha Properti Asal Uni Emirat Arab Diajak ke IKN

Mengutip APNews, saat ini perusahaan tersebut terhubung dengan beberapa properti paling berharga di pusat kota Ho Chi Minh termasuk Times Square Saigon 39 lantai yang berkilauan, Windsor Plaza Hotel bintang lima, gedung perkantoran Capital Place 37 lantai, dan hotel bintang lima Sherwood Residence di mana Lan hidup sampai penangkapannya.

Lan bertemu suaminya, investor Hong Kong Eric Chu Nap-kee, pada tahun 1992. Berbeda dengan Lan, suaminya hanya dijatuhi hukuman penjara 9 tahun.jk/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU