SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati rapat mendadak saat libur lebaran. Rapat atas situasi geopolitik dunia yang memanas dipicu oleh serangan Iran ke Israel. Sabtu 13 April lalu, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang Israel.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, langsunf melakukan rapat 'darurat' pada Minggu malam. Rapat membahas soal perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global karena ada tensi geopolitik yang memanas.
Baca Juga: DPR: Reputasi Bea Cukai, Terdegradasi
Momen itu dibagikan Sri Mulyani lewat akun Instagram resmi @smindrawati. Kondisi geopolitik yang memanas ini dinilai bisa mempengaruhi berbagai indikator perekonomian di Indonesia dan perlu diwaspadai.
"Minggu Malam ini rapat bersama Wamenkeu @suahasil dan para eselon satu terkait. Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis. Kondisi ini mempengaruhi berbagai indikator ekonomi yang perlu diantisipasi dan diwaspadai," beber Sri Mulyani dikutip dari unggahannya, Senin (15/4/2024).
Baca Juga: Realisasi Pembiayaan Utang 3 Bulan ini, Turun 53,6%
Meski begitu, Sri Mulyani menegaskan pemerintah akan menjadikan APBN sebagai instrumen yang penting dalam menghadapi gejolak dan dinamika global.
Selain pembahasan soal panasnya kondisi geopolitik dunia, Sri Mulyani juga membahas beberapa persiapan pertemuan G20 dan Spring Meeting IMF-World Bank.
Baca Juga: 220 Triliun Digelontorkan Pemerintah untuk 4 Anggaran Prioritas
Ia mengatakan perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi, bergerak cepat dan dinamis. Ditegaskannya kondisi ini mempengaruhi berbagai indikator ekonomi yang perlu diantisipasi dan diwaspadai.
"APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) akan terus menjadi instrumen yang penting dalam menghadapi gejolak dan dinamika global dan nasional," tegasnya. n erc/rmc
Editor : Moch Ilham