Dukung GN Lingkaran, BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto Apresiasi RS Gatoel dan PT Nusantara Medika Utama

author Dwi Agus Susanti

- Pewarta

Selasa, 07 Mei 2024 12:49 WIB

Dukung GN Lingkaran, BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto Apresiasi RS Gatoel dan PT Nusantara Medika Utama

i

Sosialisasi GN Lingkaran RS Gatoel dan Head Office PT Nusantara Medika Utama (NMU) di Kantor IHC, Jalan Hayam Wuruk Nomor 88 Kota Mojokerto, Selasa (7/5/2024).

 

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Mojokerto terus mengoptimalkan program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) kepada perusahaan-perusahaan yang telah bergabung menjadi peserta.

Baca Juga: May Day, 5 Ahli Waris Buruh Kota Mojokerto Terima Santunan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan

Zulkarnain Mahading, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mojokerto  menjelaskan, GN Lingkaran ini adalah sebuah inovasi sosial yang digagas oleh BPJS Ketenagakerjaan, dengan mengakomodasi CSR perusahaan atau individu secara online untuk membantu para pekerja rentan agar terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita terus masifkan dan optimalkan sosialisasi program GN Lingkaran masif disosialisasikan karena besarnya potensi peserta formal dan informal BPJS Ketenagakerjaaan di wilayah Mojokerto Raya," ujar Zul saat GN Lingkaran RS Gatoel dan Head Office PT Nusantara Medika Utama  (NMU) di Kantor IHC, Jalan Hayam Wuruk Nomor 88 Kota Mojokerto, Selasa (7/5/2024).

Selain itu, lanjut dia, hingga saat ini juga masih ada pekerja informal Mojokerto yang belum diberikan jaminan oleh perusahaan.

“Jadi, pemberian bantuan dana CSR ini melalui program GN Lingkaran ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi pekerja rentan, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” imbuhnya.

Zul menambahkan, RS Gatoel dan Head Office PT Nusantara Medika Utama telah ikut serta dalam program GN Lingkaran ini.

"Alhamdulillah CSR dari mereka disalurkan ke GN Lingkaran bagi 400 orang pekerja rentan di wilayah Mojokerto selama 3 bulan, iuran untuk peserta GN Lingkaran ini cuma Rp16.800 per orang per bulan. Jadi enggak terlalu berat," ungkapnya.

Baca Juga: Bupati Mojokerto Imbau Kades Daftarkan Pekerja Proyek Konstruksinya ke BPJamsostek

Zul mengungkapkan, potensi kepesertaan di Mojokerto disebutnya sangat tinggi yakni mencapai puluhan juta orang yang tersebar di sektor pertanian (petani), tukang ojeng dan lain-lain.

Berbagai upaya, kata Zul, dilakukan oleh pihaknya untuk menggenjot pertumbuhan kepesertaan pekerja informal di Mojokerto Raya.

"Pertama kita harus meningkatkan kerja sama dengan pihak atau unit atau asosiasi karena pekerja informal ini agak sulit kalau dijangkau per individu," cetusnya.

Mengenai langkah kedua, untuk menggenjot pertumbuhan kepesertaan pekerja informal di Mojokerto dijelaskannya, dengan meningkatkan sosialisasi.

"Sosialisasi dan komunikasi ini sangat penting karena pemahaman masyarakat itu tidak mudah, kami berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat lewat berbagai media," ujarnya.

Baca Juga: Monitoring Implementasi Permenko, Bupati Ikfina Tegaskan Pentingnya Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

Langkah selanjutnya, untuk pertumbuhan kepesertaan pekerja informal di Mojokerto ialah meminta dukungan dan menjalani komunikasi baik dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkab dan Pemkot Mojokerto. Dwi

 

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU