SURABAYAPAGI.com, Jombang - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, sebagian orang memanfaatkan momen tersebut dengan membuka salon kambing yang kini menjadi bisnis dan ladang cuan yang menggiurkan. Pasalnya, dengan adanya salon tersebut, kambing yang hendak disembelih terlihat lebih bersih, sehat dan menawan.
Hal itu juga dirasakan salah satu, pemilik salon khusus kambing kurban, Dian Yanuar Efendi (39) warga Dusun Mojoranu, Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang, yang nampak sibuk di belakang rumahnya. Dirinya dibantu salah satu orang tengah memandikan kambing yang berbau prengus berubah menjadi wangi dan bersih.
Baca Juga: PKS Jatim Bagikan 200 Ribu Paket Daging, Kang Irwan: Semangat Terus Layani Masyarakat Jatim
Kelar memandikan kambing tersebut, Dian membersihkan tanduk yang melingkar di kepala hewan itu. Ketika pembersihan tanduk selesai, giliran memotong kuku kambing menggunakan alat pemotong berukuran besar.
Setelah tuntas, kambing jenis peranakan etawa tersebut kemudian dikeringkan menggunakan hair dryer (pengering rambut). Hal itu ditujukan agar kambing menjadi lebih fresh dan bersih. Juga untuk menghilangkan kutu yang menempel di tubuh kambing.
Baca Juga: RPH Kota Pasuruan Potong 100 Hewan Kurban
Selain itu diketahui juga, selain menjual kambing kurban, warga Dusun Mojoranu ini juga menyewakan jasa penitipan kambing yang hendak disembelih untuk kurban. Bukan hanya memberikan makan dan minum tiap hari. Tapi juga membersih kambing-kambing tersebut. Orang menyebutnya salon kambing.
“Jasa penitipan kambing di sini Rp10-15 ribu/hari. Meski tidak beli di sini, tidak masalah hanya sekadar titip. Termasuk sudah kita mandikan seperti tadi,” kata Dian, Minggu (09/06/2024).
Baca Juga: Jor-joran Sumbang Sapi
Keuntungan yang didapatkan dari berjualan kambing menjelang hari raya kurban ini meningkat pesat bahkan bisa menyentuh 100 persen. Yakni, kisaran Rp 100-150 juta. Kalau hari biasa pemasukan kecil karena pelanggan hanya dari warung sate dan keluarga yang menggelar aqiqah.
“Jenis kambing yang kami jual pun beragam, ada jenis Jawa Randu, Bur, dan Peranakan Etawa atau PE. Harganya beragam mulai dari Rp5 – 8 juta. Tergantung jenis dan ukuran,” kata Dian. jbg-01/dsy
Editor : Desy Ayu