Golkar-Gerindra, Gesekan Soal Cagubkan Mantan Gubernur Jabar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Jun 2024 21:35 WIB

Golkar-Gerindra, Gesekan Soal Cagubkan Mantan Gubernur Jabar

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), kini menjadi perdebatan antara Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Kedua parpol ini berbeda reaksi menyikapi soal survei Ridwan Kamil (RK), terakhir yang disebut menurun di Jakarta. Apalagi dengan kemunculan nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Baca Juga: Pilwali Kediri 2024, Rakercab Gerindra Beri Sinyal Koalisi dengan Golkar

Informasi yang dikumpulkan Surabaya Pagi hingga Jumat (21/6/2024), Waketum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengungkapkan elektabilitas RK menurun jelang Pilgub Jakarta 2024. Menurunnya, elektabilitas RK karena kemunculan nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

"Dulu waktu pertama kali RK memasang billboard 'on the way ke Jakarta', punya daya kejut. Nah elektabilitas nya lumayan," kata Doli di kawasan Jakarta Selatan, kemarin.

"Tetapi begitu nama-nama lain muncul kemudian dicalonkan, didengungkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, segala macem, nah ini menurun elektabilitasnya," imbuh dia.

 

Survei Terkait Pilgub Jabar

Menurut Doli, hal berbeda berdasarkan hasil survei terkait Pilgub Jabar, nama Ridwan Kamil tertinggi. Ridwan Kamil dinilai punya peluang menang lebih besar jika berkontestasi di Jabar dibandingkan di Jakarta.

"Kita bandingkan Ridwan Kamil di Jawa Barat dengan Ridwan kamil di Jakarta itu lebih besar peluangnya di Jawa Barat," kata Doli.

"Kenapa? Karena tentu ini ya kita kan kalau kita bicara kepentingan, tentu kita bicara kepentingan di daerah itu apa kebutuhannya. Sehingga figur yang kita berikan itu betul-betul cocok untuk membawa kemajuan, membawa pembangunan yang lebih cepat dan segala macam," terangnya.

Doli menilai bahwa Ridwan Kamil sudah teruji dalam periode pertama Gubernur Jabar. Ditambah pula dengan tingkat kepuasan dan elektabilitas yang sulit dikalahkan di Jabar.

"Itu artinya bahwa masyarakat Jawa Barat masih menginginkan Ridwan Kamil untuk satu periode berikutnya," imbuhnya.

Baca Juga: DPC Gerindra Surabaya Sembelih Tujuh Qurban, Sapi Sumbangan Eri Cahyadi dan Bayu Airlangga Terbesar

 

Berdasarkan Rapat Koalisi

Terpisah, Ketua Harian Gerindra Dasco memberikan penjelasan mengenai keputusan merekomendasikan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) maju Pilgub Jakarta 2024. Dasco menyebut keputusan itu diambil berdasarkan rapat koalisi yang juga dihadiri Golkar, partai yang menaungi RK.

"Sebenarnya nggak dibilang Gerindra saja (mendorong pencalonan RK di Pilgub Jakarta) loh. Itu rapat partai koalisi, termasuk Golkar yang ikut. Nah itu saja," kata Dasco di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

 

Keyakinan Waketum Partai Gerindra

Baca Juga: Rayakan Idul Adha 2024, BHS Berharap Seluruh Masyarakat Indonesia Dapat Rasakan Makan Daging

Sementara itu, Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, yakin RK dapat bersaing di Pilgub Jakarta meskipun elektabilitas bukan yang teratas. Habiburokhman menyinggung soal survei eks Gubenur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke), dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

"Nah saya paham sekali survei itu hampir selalu tidak tepat ketika dibandingkan dengan hasil. Ingat saja surveinya Pak Foke waktu itu kurang bagus apa? Surveinya Pak Ahok, bagus sekali ya kan? Ketika pelaksanaan, beda karena masyarakat DKI ini masyarakat yang kritis," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6).

Habiburokhman menyebut masyarakat Jakarta memiliki hitungan sendiri karena kritis, terutama kepada petahana. Termasuk, saat ini Anies Baswedan yang bisa dikategorikan inkumben.

"Jadi rakyat DKI ini sangat kritis terhadap inkumben. Begitu juga inkumben Pak Fauzi Bowo, inkumben Pak Ahok, kan dikategorikan inkumben, Pak Anies ini juga menjadi pertanyaan," kata dia.

Untuk itu, Habiburokhman menyebut Ridwan Kamil adalah sosok yang baru di Jakarta. Habiburokhman mengatakan RK berpeluang besar untuk menang dan bisa kompetitif dalam Pilgub Jakarta.

"Ini menurut saya punya kans yang besar untuk tampil setidaknya kompetitif lah gitu, kan, RK ini, karena dia kan tokoh baru tapi orang sudah tahu prestasinya di Bandung dua kali ibu kota provinsi yang karakterteristiknya mirip Jakarta," ingatnya. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU