SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pembangunan prioritas tujuh jembatan di Kabupaten Mojokerto senilai Rp.18 miliar ditargetkan rampung di Tahun 2024.
Bahkan progres dari ketujuh jembatan yang dilebarkan itu, tiga di antaranya sudah mencapai 90 persen hingga 100 persen.
Baca Juga: Resmi Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Penanggungan Via Genting Berpotensi Picu Perekonomian
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin melalui Kabid Bina Marga Henri Surya, menjelaskan ada tujuh jembatan yang dilakukan pelebaran di tahun ini.
"Untuk semua paket proyek pelebaran jembatan tahun ini sudah kita realisasi. Ada beberapa pengerjaan yang sudah selesai tinggal tahap finishing," jelasnya.
Ia menjelaskan progress pengerjaan jembatan Kedungudi di Kecamatan Trawas, senilai Rp.1,7 miliar telah mencapai 100 persen.
Pengerjaan jembatan Brugan di ruas jalan Trawas dengan nilai anggaran Rp.1,8 miliar tersebut, kini sekitar 95 persen.
Sedangkan, jembatan Purworejo di perbatasan Pacet-Trawas masih 50 persen, dalam proses pengerjaan Girder dengan nilai kontrak Rp.4,7 miliar.
Baca Juga: Terlalu Menikung saat Berbelok, Pemotor Tabrak Truk
"Konstruksi sesuai perencanaan pembangunan jembatan lebar 7 meter, dari sebelumnya hanya tiga meter. Untuk ketebalan sesuai SOP yakni, 20-25 centimeter. Panjang jembatan menyesuaikan kondisi eksisting sungai," bebernya.
Adapun empat jembatan masih tahap awal diantaranya, pelebaran jembatan Bangsri, Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari Rp. 668 juta.
Pembangunan jembatan Jrambre I, Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu Rp. 1,9 miliar, jembatan Cinandang Kecamatan Dawarblandong II Rp.2,3 miliar dan Jembatan Ponggok, Desa Wonoploso Kecamatan Gondang Rp.4,9 miliar.
Baca Juga: 4 Bocah Main Masak-masakan, Gudang dan Empat Rumah Ludes Terbakar
"Pengerjaan jembatan Cinandang masih tahap awal pondasi. Sedangkan yang lainnya dalam proses penggalian dan pembongkaran jembatan lama," kata Henri.
Dikatakan Henri, ditargetkan pengerjaan empat jembatan ini tuntas lebih awal, tepat biaya, mutu dan tepat waktu.
"Rata-rata progres sesuai perencanaan dan kita target selesai selama 150 hari kerja atau lima bulan kedepan. Namun khusus jembatan Ponggok di Desa Wonoploso, teken kontraknya enam bulan hingga Desember," pungkasnya. Dwi
Editor : Moch Ilham