SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba-tiba bertemu Jusuf Hamka, saat mengunjungi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) Sudirman-Bundaran HI. Keduanya bersalaman dan saling menyapa.
Minggu (5/8/2024) pukul 08.00 WIB, Anies ditemani istri berjalan dari Stasiun Sudirman menuju Bundaran HI sambil menyapa warga yang sedang menikmati akhir pekan. Kandidat Calon Gubernur DKI itu mengenakan kaos dan celana training berwarna hitam serta sepatu abu-abu.
Baca Juga: Serukan Ayo Daftar, Pj Wali Kota Mojokerto Dukung Penuh Proses Pendaftaran KPPS
Sepanjang perjalanan menuju Bundaran HI, sesekali Anies berhenti dan menyapa warga. Tak hanya itu, warga juga antusias meminta berfoto bareng dengan Anies sambil bersalaman.
Tak jauh dari Halte TransJakrta Tosari, Anies bertemu Jusuf Hamka. Jusuf Hamka alias Baba Alun, merangkul pundak Anies Baswedan. Anies yang sedang berjalan pun langsung senyum-senyum. "Cocok nggak nih kita berdua?" kata Jusuf Hamka di hadapan warga dan wartawan.
Selanjutnya wartawan bertanya apakah keduanya janjian bertemu di CFD. Jusuf Hamka bilang jika pertemuan itu spontan.
"Nggak janjian, kalau gerak Allah pasti ketemu," ucapnya.
Pertemuan keduanya tak berlangsung lama, Jusuf Hamka pun berpisah dengan Anies. Namun sebelum itu, Jusuf sempat memuji Anies di hadapan warga.
"Ini orang baik orang amanah," kata Jusuf.
Belum ada Penantang Khofifah
Sebelumnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto pernah menyodorkan kadernya, Jusuf Hamka, untuk Ketum PSI Kaesang Pangarep jika maju di Pilkada Jakarta. Menurutnya, Jusuf Hamka mampu mengatasi persoalan di Jakarta, terutama kemacetan.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga menerima kunjungan politisi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Pendaftaran calon kontestan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024 kurang 45 hari lagi. Namun, belum ada sosok penantang pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Akankah petahana bertarung melawan bumbung kosong?
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur menjadi barometer politik nasional. Hal itu karena jumlah pemilihnya besar, yakni sekitar 31 juta orang. Jumlah pemilih tersebut merupakan yang terbesar kedua setelah Provinsi Jawa Barat.
Persiapan PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang menyiapkan lawan untuk pasangan Khofifah Indar Parawansa–Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur 2024 demi menghindari jalur bumbung kosong.
Baca Juga: Relawan Santri Nderek Kyai Bojonegoro Ikrar Menangkan Khofifah - Emil dan Wahono - Nurul Azizah
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan kadernya disiapkan di Pilgub Jatim untuk menghindari calon tunggal.
"PKB masih dalam proses untuk menjaring. Kita berharap dinamika Pilgub Jawa Timur menarik. Jangan sampai ada bumbung kosong kan. Masa pemilu bumbung kosong," ujarnya ditemui di Gedung DPP PKB, Sabtu .
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang menyiapkan lawan untuk pasangan Khofifah Indar Parawansa–Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur 2024 demi menghindari jalur bumbung kosong.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan kadernya disiapkan di Pilgub Jatim untuk menghindari calon tunggal.
"PKB masih dalam proses untuk menjaring. Kita berharap dinamika Pilgub Jawa Timur menarik. Jangan sampai ada bumbung kosong kan. Masa pemilu bumbung kosong," ujarnya ditemui di Gedung DPP PKB, Sabtu (8/6).
Kans PKB Melawan Dominasi Khofifah di Pilkada Jatim 2024
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang menyiapkan lawan untuk pasangan Khofifah Indar Parawansa–Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur 2024 demi menghindari jalur bumbung kosong.
Baca Juga: Rapatkan Barisan, Pemenangan Mas Iin Buka Posko Rumah Pemenangan SAE
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan kadernya disiapkan di Pilgub Jatim untuk menghindari calon tunggal.
"PKB masih dalam proses untuk menjaring. Kita berharap dinamika Pilgub Jawa Timur menarik. Jangan sampai ada bumbung kosong kan. Masa pemilu bumbung kosong," ujarnya ditemui di Gedung DPP PKB, Sabtu.
Bumbung Kosong Versi MA
Berdasarkan Mahkamah Konstitusi (MK) di situsnya, bumbung kosong adalah kertas bergambar kosong yang disandingkan dengan calon tunggal di surat suara pemilihan kepala daerah.
Jika kertas kosong yang menang, maka calon kepala daerah tersebut tak boleh lagi nyalon, kepala daerah ditunjuk langsung pemerintah.
Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bicara peluang Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta. Menurut Ahok, jika melawan kotak kosong maka KIM Plus akan dipermalukan.
Relawan Projo menantikan calon kepala daerah yang diusung PDIP untuk melawan Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024. Projo tak mau pihaknya melawan kotak kosong. n jk/erc/rmc
Editor : Moch Ilham