Kantor Imigrasi Surabaya Berdayakan Disabilitas Lewat Program Inklusif I’m Possible

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 17 Agu 2024 20:13 WIB

Kantor Imigrasi Surabaya Berdayakan Disabilitas Lewat Program Inklusif I’m Possible

i

Program "I’m Possible", memperkuat komitmennya dalam mendukung inklusivitas di dunia kerja. SP/ NI

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya memperkuat komitmennya dalam mendukung inklusivitas di dunia kerja melalui program "I’m Possible".

Program ini dirancang untuk memberdayakan pegawai dengan disabilitas, serta mengubah persepsi masyarakat terhadap kemampuan mereka.

Baca Juga: Halu Festival 2024, Sajian Musik dan Komedi yang Manjakan Arek Suroboyo

Perlu diketahui, program "I’m Possible" ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja yang setara kepada penyandang disabilitas dan mempromosikan inklusivitas di lingkungan kerja.

Dimana, hal ini mencerminkan keyakinan bahwa setiap individu, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik, memiliki potensi dan kemampuan untuk berkontribusi dalam dunia kerja.

Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Ramdhani, menyampaikan bahwa program ini bukan hanya upaya untuk membuka peluang kerja, tetapi juga untuk mendorong lembaga lain agar mengikuti jejak serupa.

"I’m Possible artinya saya mampu. Semua orang punya hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan. Kita di Indonesia mungkin masih kurang memberikan peluang setara, padahal disabilitas juga memiliki potensi besar," kata Ramdhani, dari keterangannya yang diterima Surabaya Pagi, Sabtu (17/08/2024).

Baca Juga: Respati Polrestabes Surabaya Amankan Lima Terduga Anggota Gengster 

Ramdhani juga berharap bahwa inisiatif ini akan diikuti oleh kementerian dan lembaga lainnya, sehingga semakin banyak disabilitas yang dapat berkontribusi secara aktif dalam masyarakat dan membantu memperbaiki kualitas hidup mereka serta keluarganya.

"Dengan adanya program "I’m Possible" ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi instansi lain di Indonesia untuk lebih inklusif dalam memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas," tutur orang nomor satu di lingkungan Imigrasi Surabaya tersebut.

Sementara itu, Devi, salah satu pegawai yang bergabung melalui program ini, menceritakan pengalamannya.

Baca Juga: Ribuan Pelari Ramaikan Perwosi Fun Run 2024, Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Hidup Sehat

"Awalnya, saya mengetahui informasi ini melalui Gadisku, sebuah galeri disabilitas di bawah naungan Dinas Sosial. Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Imigrasi Surabaya ini," ujar Devi.

Devi, yang memiliki keterbatasan fisik dengan kaki yang berbentuk letter O, menegaskan bahwa ia ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa disabilitas bukanlah hambatan untuk bekerja dan berprestasi.

"Saya ingin menunjukkan bahwa meskipun ada kekurangan fisik, saya mampu. Saya ingin masyarakat melihat bahwa disabilitas bisa dan mampu," tegasnya. lni

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU