Wisudawan TI UNESA Toreh Prestasi, Lulus Tanpa Skripsi dengan IPK 3,89

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Agu 2024 11:48 WIB

Wisudawan TI UNESA Toreh Prestasi, Lulus Tanpa Skripsi dengan IPK 3,89

i

Rayyan Nur Fauzan, wisudawan Program Studi S-1 Teknik Informatika dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (UNESA). SP/ NI

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Keberhasilan Rayyan Nur Fauzan, salah satu wisudawan Program Studi S-1 Teknik Informatika dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menuai prestasi dan kali ini berhasil menyelesaikan studinya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.89 dan meraih predikat pujian tanpa harus menyusun skripsi. 

Catat prestasi baru pria kelahiran Blora pada 26 Juni 2002 itu  tak hanya terbatas pada prestasi akademis saja. Namun, ia juga imbangi dengan prestasi dalam berkompetisi. beberapa prestasi yang mengantarkan Rayyan sebagai wisudawan terbaik diantaranya berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet juara 3 (tiga) tingkat nasional dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBN) pada divisi Autonomous Tourism Surface Vessel (ATSV) di tahun 2023 bersama dengan rekan-rekan satu timnya.

Baca Juga: Unesa Pecahkan Rekor MURI Lewat Surat Harapan Mahasiswa kepada Presiden

"Saya fokus pada kegiatan yang memberikan nilai tambah, baik dalam konteks akademis maupun praktis," kata Rayyan, saat ditemui surabayapagi.com di Graha Unesa, Surabaya, Selasa (20/08/2024).

Meski demikian, Rayyan mengaku juga mengalami tantangan dalam meraih prestasi. Lantas ia tidak patah semangat demi mencapai prestasi gemilang. Sedangkan untuk prestasi lainnya, Rayyan membeberkan jika pernah terlibat dalam Dewo Robotic UNESA, sebuah organisasi robotika di kampus pada tahun 2021.

"Kalau tantangan pasti ada. Apalagi saya juga aktif sebagai mahasiswa, saya harus bisa membagi waktu itu tadi perlombaan dengan perkuliahan. Bahkan kami setiap hari, saya bersama tim harus ke danau Unesa sampai 12 malam (untuk test Drive kapal)," ungkapnya.

Baca Juga: Rektor Unesa Tekankan Pentingnya Karakter untuk Mahasiswa Baru

Berlanjut, Rayyan bersama timnya juga sempat mengikuti Kompetisi Robot Indonesia (KRI) dalam divisi Kompetisi Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) dan meraih juara kedua tingkat wilayah. Meski saat kuliah sempat diterjang pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang baginya untuk terus menunjukan prestasinya.

"Saya harus mencari cara untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan maksimal," ungkapnya.

Di luar dunia kompetisi, Rayyan juga aktif berkontribusi sebagai guru ekstra robotik di SD Labschool UNESA 2 pada semester kelima. Tidak hanya mengajarkan ilmu robotika, Rayyan juga mengembangkan sistem akademik untuk sekolah tersebut, termasuk sistem absensi, penilaian, dan rapor.

Baca Juga: 16.824 Surat Mahasiswa Unesa untuk Prabowo Subianto Berhasil Pecahkan Rekor MURI

"Saya merancang dan mengembangkan sistem ini secara mandiri, dari front-end hingga back-end," lugasnya.

Lebih lanjut, Rayyan juga berharap mampu melanjutkan pendidikan kejenjang S2 dan bisa mengikuti kompetisi lain skala nasional maupun internasional. "Bisa ikut ajang (kompetisi) yang lebih bergengsi dan lebih berkembang lagi. Kalau ada kesempatan mau ambil S2 juga," harapnya. lni

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU