Dekati Akhir Tahun, Rehab Gedung Sekolah Mojokerto Dikebut

author Dwi Agus Susanti

- Pewarta

Selasa, 03 Sep 2024 16:28 WIB

Dekati Akhir Tahun, Rehab Gedung Sekolah Mojokerto Dikebut

i

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Indi Ilmiyah.

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Realisasi pengerjaan rehab gedung sekolah tahun 2024 melalui alokasi DAK Fisik maupun anggaran APBD seluruhnya on progress. 

Rata-rata telah mencapai 50 persen, bahkan dua di antaranya tuntas 100 persen. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Indi Ilmiyah.

Baca Juga: Ngopi Bareng TNI, Polri dan Media, Perkuat Sinergi Jelang Pilkada 2024

"Kalau rata-rata progress pelaksanaan rehab sekolah antara 40-50 persen. Ada juga dua yang sudah mengajukan 100 persen, di SDN Jerukseger dan SDN Ngembeh," jelasnya, Selasa (3/9/2024). 

Ia mengatakan mayoritas rehab tahun ini adalah untuk perbaikan ruangan kelas SD, ruang guru maupun pembangunan pagar sekolah. Ada juga pembangunan laboratorium dan kamar mandi yang sebagian besar menyasar lembaga SD. 

"Untuk rehab gedung sekolah sebanyak 44 lembaga (APBD) termasuk, 11 di antaranya dari alokasi DAK Fisik. Ada dua yang tahun lalu dan pengerjaan tuntas," kata Indi ilmiyah. 

Menurutnya, alokasi DAK Fisik dengan anggaran paling besar untuk perbaikan sekolah yakni, di SDN Ngabar dengan estimasi nilai kontrak mencapai Rp.1,8 miliar. 

Realisasi DAK fisik di SDN Ngabar meliputi, rehab 12 ruangan kelas, pembangunan laboratorium, rehab dan pembangunan kamar mandi serta rehab ruangan guru dan ruangan kepala sekolah. 

"Rehab ruangan kelas kita lakukan secara bertahap,sehingga tidak mengganggu pembelajaran siswa di sekolah. Karena itu progress rehab ruangan kelas masih sekitar 35 persen," bebernya. 

Baca Juga: Respon Cepat Aduan Warga, Diskopukmperindag Kota Mojokerto Sidak SPBU Bhayangkara

Berbeda halnya dengan pembangunan laboratorium yang kini sudah hampir selesai. 

"Bangunan baru laboratorium sekitar 95 persen. Estimasi seluruh pengerjaan sekitar lima bulan, kontrak awal Juli dan diperkirakan rampung pada awal Desember 2024," ucap Indi. 

Dikatakan Indi Ilmiyah, sekolah SD yang digerojok bantuan rehab melalui DAK fisik salah satunya di SDN mojodadi senilai Rp.920 juta dan SDN Mojogebang Kemlagi, sekitar Rp.640 juta. 

Sedangkan rehab sekolah dari anggaran APBD di antaranya, SDN Menanggal senilai Rp.1,5 M,  SMP 1 Jatirejo Rp.700 juta dan SMP 2 Kutorejo senilai Rp.508 juta

Baca Juga: Watu Jengger di Mojokerto, Destinasi Wisata Alam Ideal untuk Mendaki

"Semuanya progress bagus, meski ada beberapa kendala seperti minim air (Kemlagi), hingga menunggu material. Karena ada beberapa material yang prosesnya antre dari penyedia (Distributor), misalnya bahan baku untuk pembangunan pagar sekolah," pungkasnya. 

Untuk diketahui, perbaikan dan pembangunan infrastruktur sekolah yang disokong anggaran APBD Kabupaten Mojokerto kurang lebih sekitar Rp.20,7 miliar.

Sedangkan, alokasi DAK Fisik untuk lembaga pendidikan SD dengan total pagu anggaran Rp. 5.946.782.000 dan SMP Rp. 5.080.363.000. dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU