SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Pagelaran wayang kulit Gagrak Porongan memasuki episode ke-11 bertempat di balai Desa Waru, dengan dipandu oleh dalang Ki Joko Suprayitno dengan lakon “Gatot Koco Jumeneng” pada Jumat (6/9).
Dikisahkan dalam lakon yang dimainkan oleh Ki Joko tersebut banyak menyedot perhatian para penonton pasalnya ada tutur tinular yang patut diteladani yakni kisah Raden Gatotkaca (pemimpin) keturunan Pandawa yang akan Lantik jadi raja di Pringgodani namun di berontak oleh Adipati Brajadenta atas hasutan Patih Sengkuni, yang akhirnya menang hingga jadi raja dengan mendapatkan 2 sekaligus ajian Brajadenta dan Bramusti.
Baca Juga: SMP Al-Islam Krian Sukses Gelar LKBB Paskibra Tingkat Nasional
Dari jumenengnya sikap wibawanya Raden Gatotkaca Kebenaran akhirnya terungkap, Brajamusti dan Brajadenta adalah ilmu sakti milik Prabu Pandu yang diajarkan ke Prabu Tremboko, hingga berubah wujud jadi manusia, yang akhirnya akan musnah bila bertarung melawan keturunan Pandawa dan kembali menjadi ajian ilmu kesaktian yang dimiliki Oleh Gatotkaca.
Dalam kesempatan tersebut, Plt H. Subandi yang hadir dalam gelar uri uri budaya Desa Waru menyatakan kekagumannya pada antusias warga yang tak pernah surut.
Ia mengatakan sejak dicanangkan hingga sekarang antusias tersebut tak pernah pudar. Selain menjadi hiburan, ekonomi warga juga bertumbuh. Terbukti dari banyaknya UMKM ikut serta di setiap acara.
“Saya bangga sekali datang ke sini. Perekonomian kita menggeliat, kita sebagai Pemda memberi support dan dukungan,” ujarnya.
Baca Juga: Permudah Akses Pertanian, Pemdes Jeruklegi Bangun JUT
Melihat tingginya animo masyarakat, pihaknya makin semangat menyebarkan seni budaya asli Sidoarjo tersebut. Ke depan, lanjut Subandi, wayang Gagrak Porongan akan diusulkan untuk digelar di tiap kecamatan.
Tak hanya itu. Selain menjadi hiburan, pihaknya juga berencana mengkolaborasikan seni khas Sidoarjo untuk turut mengawal kebijakan daerah, sebab Hal tersebut menjadi berbagai kebijakan bisa teredukasi dengan baik ke masyarakat, salah satunya terkait program pembangunan.
“Kami akan terus berupaya menciptakan ruang untuk seniman berkarya dan melestarikan budaya. Saya yakin kita mampu melestarikan seni budaya sebagai warisan untuk generasi penerus,” pungkasnya.
Baca Juga: Wujudkan Kebutuhan Masyarakat, Pemdes Bogempinggir Bangun Infrastruktur
Sementara itu Pemerintah Desa (Pemdes) Waru, Kecamatan Waru, Sidoarjo menyambut baik pagelaran Wayang Kulit Gagrak Porongan dari Dikbud ini bertepatan dengan Ruah Desa Waru.
Memang rangkaian perayaan di Desa Waru saat ini pada penghujungnya karena sebelumnya ada peringatan HUT RI 79, ada kegiatan jalan sehat, lomba pentas seni, tari tradisional dan fashion show," Kami berterima kasih kepada Pemkab Sidoarjo melalui Dikbud Sidoarjo atas pagelaran wayang kulit Gagrak Porongan di Desa Waru" ujar Moedjiono Kades Waru. Hdk/hik
Editor : Moch Ilham