SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Delta Tirta Sidoarjo bertanggung jawab atas penyediaan air bersih bagi masyarakat Sidoarjo, apalagi ketika musim kemarau panjang seperti saat ini, Debit air Kali Pelayaran, salah satu sumber air utama, yang induknya dari Sungai Brantas mengalami penurunan signifikan.
Perumda Delta Tirta Sidoarjo, turun tangan tim yang dikomandani Dirut Dwi Hary Soeryadi langsung melakukan penelusuran dari hulu hingga hilir Sungai Pelayaran.
Baca Juga: Kekeringan, Warga di Lereng Gunung Wilis Rela Tempuh 5 Km Demi Air Bersih
Di hulu Kali Pelayaran Desa Bakalan, Kecamatan Balongbendo terlihat debit air cukup tinggi. Namun ketika sampai di Desa Tawangsari, Kecamatan Taman debit air mengecil. Bahkan sungai tampak kering. Penyebabnya tim menemukan banyaknya sampah yang menyumbat aliran air.
Trash Rack di perbatasan Tawangsari dan Krembangan yang seharusnya berfungsi sebagai penahan sampah justru menjadi tempat berkumpulnya sampah karena tidak dibersihkan secara rutin.
Selain sampah, endapan lumpur yang tebal juga menjadi penghalang bagi aliran air. Kondisi ini diperparah dengan kerusakan pada dinding plengsengan kali yang menyebabkan kebocoran air.
Ditambah lagi, di PL4 dan PL5 terdapat endapan sedimen lumpur yang sangat parah. Hal itu membuat situasi cukup sulit. Sebab walaupun ditambah aliran, air malah akan meluap dan berdampak pada warga sekitar.
“Situasi ini sangat memprihatinkan. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan debit air Kali Pelayaran. Untuk itu, kami perlu mengambil tindakan segera,” ujar Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi, Rabu (11/09/2024).
Baca Juga: Kekeringan, Warga di Lereng Gunung Wilis Rela Tempuh 5 Km Demi Air Bersih
Rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait segera digelar bertempat di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tawangsari dengan rencana eksekusi Dinas PU SDA Jawa Timur akan melakukan pembersihan sampah pada 18 September mendatang Selain itu, dilakukan penanganan darurat untuk perbaikan bangunan plengsengan di PL3 dan PL4. "
BBWS dan Dinas PUBMSDA Sidoarjo akan melaksanakan normalisasi dan pemeliharaan saluran pelayanan pada 2025 guna menjaga aliran air tetap lancar." Tambahnya lagi.
Selanjutnya PJT 1 meningkatkan elevasi air dari yang semula 17,4 mdpl ditambah sebanyak 10 mdpl untuk meningkatkan debit air yang masuk ke Sungai Pelayaran. Selain itu, PJT 1 juga telah memulai pembersihan eceng gondok dan sampah di hulu trash boom sejak 1 September. Hal itu sebagai upaya memperlancar aliran air ke intake IPA Tawangsari.
“Kami berharap dengan adanya koordinasi yang baik dengan semua pihak, kita dapat segera menemukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Tujuan utama kami adalah untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat Sidoarjo,” tambah Dwi.
Baca Juga: Operasi Zebra Semeru 2024 Mulai Digelar, Edukasi Tertib Berlalu Lintas
Selain langkah-langkah tersebut, kepedulian masyarakat juga sangat penting dalam menjaga kebersihan saluran Pelayaran. Yakni dengan tidak membuang sampah apapun ke sungai.
Penurunan debit air Kali Pelayaran merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan penanganan yang serius dari semua pihak.
Selain pemerintah dan perusahaan daerah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, kita turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian sumber daya air. Hdk/hik
Editor : Desy Ayu