SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi - Banyuwangi kembali menorehkan prestasinya untuk pertama kali berhasil mengekspor tuna kaleng ke Kanada senilai USD 450.000. Pasalnya, kekayaan laut Banyuwangi berupa ikan tuna menjadi salah hasil laut yang paling diburu pasar internasional.
Dalam ekspor tersebut, secara simbolis 4 kontainer komoditas yang diproduksi PT Pasific Masami Indonesia itu diberangkatkan dari pelabuhan milik perusahaan tersebut di Jalan Raya Situbondo-Banyuwangi.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan Ditarget Rampung 2025
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono menyebut, jika produk hilirisasi menjadi target pengelolaan sumberdaya alam yang dimiliki Indonesia.
Sehingga menurutnya, apa yang dilakukan PT Pasific Masami yang berhasil menembus pasar kanada sangat tepat, dengan membuka pabrik pengolahan di pelabuhan membuat kapal-kapal nelayan bisa langsung sandar dan dikirim menggunakan kontainer ke pasar. Namun, perlu diingat jika penyedia produk hilir perikanan juga tidak boleh mengabaikan hulu.
Baca Juga: Pantai Marina Boom Banyuwangi Tawarkan Keindahan Pesisir Bernuansa Modern
"Perusahaan perikanan juga harus memperhatikan sisi konservasi karena di situ tempat pemijahan alami, penangkapan ikan terukur, turut mengawasi pesisir dan pulau kecil, menjaga laut agar bersih dari sampah plastik dan meningkatkan produktivitas hasil laut lewat budidaya," terang Trenggono, Selasa (01/10/2024).
Sebagai perusahaan yang mampu memproduksi 300 ton produk olahan tuna per hari, kebutuhan bahan baku PT Pasific Masami yang merupakan anak perusahaan Pasific Harves Group mencapai 1.600 ton per hari. Upaya budidaya tuna akan menjadi salah satu solusi kecukupan bahan baku.
Baca Juga: Dijuluki ‘Sunrise of Java’, Desa Wringin Putih Tawarkan Aneka Wisata Hayati
Menurutnya, pasar Kanada yang tak terbatas dapat menjadi peluang untuk meningkatkan pemenuhan pasar dan menjaga kecukupan bahan baku lewat dalam negeri maupun Import. Saat ini nilai transaksi ekspor ke Kanada baru sebesar US 450.000 dollar, jumlah itu menurutnya akan terus ditingkatkan.
Dengan gencarnya pasar ekspor tersebut, diharapkan produk perikanan di Banyuwangi semakin dikenal di pasar global tidak hanya di kanan dan tetapi juga di negara-negara lain saya juga ingin menekankan pentingnya menjaga kualitas dan keberlanjutan agar ekspor ini bukan hanya sekali terjadi tetapi dapat menjadi langkah awal dalam perdagangan yang berkelanjutan. by-01/dsy
Editor : Desy Ayu