Home / Otomotif : Setir Kemudi Bermasalah

Honda Recall 2 Juta Unit Model Tahun 2022 hingga 2025 di Amerika Utara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 11 Okt 2024 09:59 WIB

Honda Recall 2 Juta Unit Model Tahun 2022 hingga 2025 di Amerika Utara

i

Honda Civic. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Pabrikan otomotif ternama Jepang, Honda tiba-tiba mengumumkan kabar kurang menyenangkan mengumumkan yakni bakal menarik kembali (recall) sekitar 2 juta kendaraan di wilayah Amerika Utara, lantaran adanya permasalah pada sistem pengemudi sehingga dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Diketahui, sejumlah mobil kenamaan Honda yang direcall diantaranya model tahun 2022 hingga 2025, mencakup Civic, Civic Type R, CR-V, HR-V, dan dua model Acura yakni Integra serta Integra Type S, Jumat (11/10/2024).

Baca Juga: Honda Debutkan Motor Listrik Masa Depan ‘EV Fun dan EV Urban Concept’

Kini, pabrikan berlogo ‘H’ ini telah menerima sebanyak 10.328 klaim garansi sejak 2021 lalu terkait masalah ini. Sedangkan secara rinci, sebanyak 1,7 juta di Amerika Serikat (AS) terdampak masalah ini, diikuti oleh 240.000 untuk wilayah Kanada, dan 58.000 unit lainnya berasal dari Meksiko.

Menurut lembaga Regulator keselamatan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) yang telah melakukan penyelidikan mengenai hal tersebut pada Maret 2023 dan meningkatkannya pada November lalu mengungkap, terdapat kotak roda gigi pada kemudi yang dirakit secara tidak benar yang menyebabkan gesekan internal berlebihan sehingga dapat menyebabkan pengemudi alami kesulitan dalam berkendara.

Baca Juga: Bergaya Retro, Skutik New Honda Giorno+ Dibanderol Mulai Rp 20 Jutaan

NHTSA juga mencatat bahwa telah menerima laporan sebanyak 13 kecelakaan terkait masalah ini pada tahun lalu dengan 11 pengemudi di antaranya mengatakan mereka kehilangan kendali karena tidak mampu mengatasi pengendaliannya.

Sementara itu, diketahui terkait gejala pada masalah ini adalah terdapat kebisingan kemudi yang tidak normal atau pengemudi susah memutar setir kemudi sehingga memerlukan tenaga lebih untuk mengendalikannya.

Baca Juga: Honda Debutkan Model CB1000 Hornet 2025 untuk Pasar Eropa

Honda mengatakan masalah ini berasal dari komponen yang diproduksi secara tidak tepat dan dapat membengkak jika terkena panas dan kelembapan lingkungan. Ditambah lagi, pegas yang dipasang tidak terlalu tinggi, sehingga meningkatkan gaya geser antar komponen. jk-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU