SURABAYAPAGI.com, Surabaya - PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi pada 1 November 2024, yang berlaku di seluruh SPBU Jawa Timur maupun nasional.
Penyesuaian ini mencakup kenaikan harga beberapa jenis BBM unggulan, seperti Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca Juga: Erick Pamerkan Eks Ketum PSSI, jadi Komut Pertamina
Tetapi, untuk Pertamax RON 92, harganya tetap stabil, menjadi alternatif bagi pengguna yang mencari bahan bakar oktan menengah dengan harga lebih terjangkau.
Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menyampaikan bahwa Pertamina melakukan evaluasi harga BBM non-subsidi setiap bulan berdasarkan fluktuasi harga minyak global seperti Mean of Platts Singapore (MOPS) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bulan lalu harga BBM non-subsidi turun, dan pada November ini terjadi kenaikan kecuali Pertamax yang tetap karena MOPS RON 92 hanya naik sedikit," ungkap Heppy, Selasa (05/11/2024).
Menurut Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations, & CSR Jatimbalinus, menambahkan bahwa kenaikan harga ini sejalan dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang memperbarui acuan perhitungan harga BBM dari aturan sebelumnya.
"Aturan ini menjadi landasan perhitungan harga BBM, memastikan harga yang wajar sesuai kondisi pasar," ujar Ahad.
Rincian Harga BBM di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara per November 2024 antara lain:
Baca Juga: Kelangkaan BBM Jenis Solar di Wilayah Kota Alami Keterlambatan, hampir 5 Jam
• Pertamax: Rp12.100 per liter (tetap)
• Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter (naik dari Rp12.700)
• Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter (naik dari Rp13.250)
• Dexlite: Rp13.050 per liter (naik dari Rp12.700)
Baca Juga: Pertamina: Harga Avtur Kompetitif dan Mengikuti Aturan yang Berlaku
• Pertamina Dex: Rp13.440 per liter (naik dari Rp13.150)
Sementara itu, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tidak mengalami perubahan, dengan harga masing-masing Rp10.000 per liter untuk Pertalite dan Rp6.800 per liter untuk Bio Solar.
Heppy juga menegaskan komitmen Pertamina dalam menyediakan produk berkualitas dengan harga kompetitif di tengah penyesuaian harga yang ada.
"Dengan penyesuaian harga ini, kami akan terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas terjamin," tukasnya. lni
Editor : Desy Ayu