SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung saat ini menetapkan status Siaga Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang di 10 kecamatan yang dikategorikan zona rawan.
"Secara total, ada 10 kecamatan yang dinilai rawan terhadap bencana hidrometeorologi di Tulungagung. Meski hasil pemetaan telah kami lakukan, pada kenyataannya bencana bisa saja terjadi di kecamatan manapun," ujar Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak, Rabu (13/11/2024).
Baca Juga: Aksi Seribu Batik Ciprat di Tulungagung, Jadi Ajang Kreativitas Para Pelajar
Hujan dengan intensitas sedang telah mulai turun di wilayah Kabupaten Tulungagung, yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang di beberapa kecamatan.
"Statusnya saat ini masih siaga bencana karena dampak bencana belum signifikan, namun angin puting beliung telah merusak 95 rumah," jelasnya.
Baca Juga: Tampung Aspirasi saat Reses, Laili Abidah Perjuangkan Gaji Guru Sekolah Swasta
Lebih lanjut, nantinya jika situasi memburuk, status akan ditingkatkan menjadi Darurat Bencana. Pasalnya, longsor diprediksi dapat terjadi di wilayah barat Tulungagung, khususnya di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo. Sedangkan banjir seringkali melanda Kecamatan Campurdarat, Besuki, dan Bandung.
Sementara itu, kecamatan yang rawan angin kencang yang berpotensi menyebabkan angin puting beliung mencakup Boyolangu, Kalidawir, Sumbergempol, Ngunut, dan Rejotangan. Namun, angin kencang bulan ini juga terjadi di wilayah barat seperti Kecamatan Sendang dan Pagerwojo.
Baca Juga: Hujan Lebat, Jalan Trenggalek-Tulungagung Tertutup Longsor hingga Banjir
Selain itu, pihak BPBD telah menyiapkan 100 bronjong sebagai langkah antisipasi tanah longsor, serta bekerja sama dengan BBWS untuk normalisasi sungai guna mencegah banjir. Tak lupa, pihaknya juga tegas menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya warga yang tinggal di daerah rawan.
"Kami meminta masyarakat serta pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten untuk terus waspada terhadap ancaman bencana ini. Langkah antisipasi dan bantuan akan kami maksimalkan sesuai kebutuhan,” pungkasnya. tl-01/dsy
Editor : Desy Ayu