SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Artis yang kini jadi anggota Komisi X DPR RI Verrell Bramasta, menyoroti anggaran riset di BRIN. Rabu (13 /11/2024), Verrel Bramasta, anak artis Melinda menyebut anggaran untuk riset di Indonesia yang tidak sesuai standar UNESCO dan Bank Dunia. Verrell juga mempertanyakan soal tupoksi BRIN yang kemungkinan akan tumpang tindih dengan Kemendiktisaintek.
Pada tahun 2023 total anggaran BRIN mencapai Rp 6,5 triliun. Akan tetapi, hanya ada sekitar Rp 2,2 triliun dari total anggaran tersebut yang dialokasikan untuk riset nasional.
Baca Juga: Optimalkan Pembatasan GGL Perlu Database Industri Mamin
Baru tahun tahun 2024, BRIN mengusulkan anggaran sebesar Rp699,4 milyar untuk pendanaan riset dan inovasi. Anggaran tersebut berasal dari dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan APBN.
Baca Juga: BRIN Dorong Riset Agroindustri Angkat Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dana riset Indonesia hanya berkisar 0,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara Malaysia sudah 1,15 persen dan Singapura 2,07 persen.
Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Daniel Murdiyarso mengatakan, dana riset yang disiapkan pemerintah selama ini masih rendah, hanya berkisar 0,3 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau sekitar Rp 30 triliun. Angka ini lebih rendah daripada negara tetangga, seperti Malaysia sebesar 1,15 persen dan Singapura 2,07 persen, bahkan China sudah mencapai 2,1 persen dan Jepang 3,65 persen.
Baca Juga: BRIN Mulai Modifikasi Cuaca, Sebar Garam 7,8 Ton di Jabodetabek dan Antisipasi Lainnya
Daniel berharap, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mau meningkatkan dana riset hingga 1 persen. n erc/rmc
Editor : Moch Ilham