SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Debat pamungkas Pemilihan Gubernur Jatim 2024 bakal digelar 18 November 2024 di Grand City Surabaya. Menariknya, tema debat ketiga Pilgub Jatim ini adalah Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia. Siapa bakal menguasai arena debat nanti?
Tiga paslon yang berdebat nantinya yakni paslon nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, paslon nomor urut 02 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan paslon nomor urut 03 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Baca Juga: Khofifah-Emil Menang Selisih 5 Juta Suara, Risma Gugat ke MK
Komisioner KPU Jatim, Nur Salam mengatakan, dari tema debat ketiga itu di breakdown menjadi beberapa sub tema. Antara lain Infrastruktur Transportasi dan Telekomunikasi, Infrastruktur Pemukiman Air Minum Bersih, dan Persampahan. Kemudian, Infrastruktur ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan. Infrastruktur antar wilayah, Perencanaan iklim, pertambangan dan Penegakan hukum lingkungan.
“Dari tema itu, ada delapan sub tema,” ujar Salam disela persiapan debat ketiga Pilgub Jatim , Minggu (17/11/2024).
Baca Juga: Menang dan Raih 12,1 Juta Suara, TPP Khofifah-Emil Ajak Semua Pihak Bersatu Majukan Jatim
Tema dan Sub tema itu telah disusun oleh para panelis yang berasal dari beberapa akademisi berbagai kampus. “Kami juga tetap libatkan panelis dari kalangan akademisi, ada tujuh orang panelis,” kata Salam.
Panelis tersebut yakni Prof Abdul Chalik (Ahli Politik Lokal dan Politik Islam) dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Bayu Dwi Anggono (Ahli Hukum Tata Negara, Ilmu Perundang-Undangan) dari Universitas Jember, Prof Andi Kurniawan (Ahli Teknologi Eko-Akuatik/Eksplorasi Sumber Daya dan Lingkungan Perairan) dari Universitas Brawijaya.
Dr. Suko Widodo (Ahli Media dan Komunikasi Publik) dari Universitas Airlangga, Zainul Aripin (Akademisi dan Praktisi Pemberdayaan Masyarakat) dari STIKES Bahrul Ulum Tambakberas, Dr. Bambang Sigit Widodo (Ahli Kebijakan Pendidikan Berbasis Data Geospasial) dari Universitas Negeri Surabaya dan Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang (Ahli Filsafat Kritis dan Komunikasi Publik) dari Universitas Negeri Malang.
“Dalam debat ini sama halnya debat kesatu dan kedua, ada enam segmen,” pungkas Salam. rko/rmc
Editor : Riko Abdiono