Festival Kebangsaan, Angkat Kekayaan Budaya dan Tradisi Asal Banyuwangi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Nov 2024 09:55 WIB

Festival Kebangsaan, Angkat Kekayaan Budaya dan Tradisi Asal Banyuwangi

i

Festival Kebangsaan yang bertema Merajut Harmoni Nusantara dari Keberagaman Etnis dan Budaya 2024, di Gedung Seni Budaya Blambangan, Banyuwangi. SP/ BYW

SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur kembali menggelar Festival Kebangsaan bertema “Kembang Setaman Harmoni Nusantara" dalam rangka mengangkat berbagai kekayaan budaya dan tradisi dari suku-suku dan etnis lokal.

Tema tersebut bukan tanpa alasan. Warga Banyuwangi terdiri dari berbagai suku, termasuk suku Using, Mandar, Jawa, Bali, Madura, serta etnis Tionghoa dan Arab. Berbagai tokoh masyarakat, budayawan, serta pemuda yang tergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) turut hadir, memberikan dukungan dan semangat dalam memperkuat kebersamaan antar etnis di Banyuwangi.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Gelar ‘Haking Day 5.0’, Bekali ASN Keamanan Siber

"Mengutip lirik dari lagu Umbul-umbul Blambangan, Banyuwangi adalah tamansari nusantara yang berarti miniaturnya Indonesia. Kerukunan ini kemudian kami bungkus dengan Festival Kebangsaan ini," jelas Pelaksana Tugas Bupati Banyuwangi Sugirah, Senin (18/11/2024).

Pada tema Festival Kebangsaan tahun ini menggambarkan sebuah taman yang banyak ditumbuhi bunga warna-warni yang elok dan indah untuk dilihat. Menurut Sugirah, Banyuwangi adalah tamansari nusantara yang berarti miniaturnya Indonesia.

Baca Juga: Kaya Hasil Laut, Banyuwangi Ekspor Tuna Kaleng ke Kanada Senilai USD 450.000

"Kerukunan ini kemudian kami bungkus dengan Festival Kebangsaan. yang digelar selama dua hari, 15-16 November 2024 di Gedung Seni Budaya Blambangan," katanya.

Sugirah menekankan pentingnya merawat kerukunan antar-etnis sebagai modal sosial untuk membangun Banyuwangi. Selain suku Osing, Festival Kebangsaan juga menampilkan kekayaan budaya dari suku lain yang masih eksis di Banyuwangi, seperti suku Tionghoa dari Fukkien Selatan yang terkenal dengan keahlian berdagangnya.

Baca Juga: Pemkab Bangun Ribuan SR Air Bersih Gratis ke 10 Desa di Banyuwangi

"Alhamdulillah di Banyuwangi sudah tercipta kerukunan antar suku dan etnis dan Festival ini untuk memperkuat serta memelihara silaturahmi antar etnis dan suku,” ujar APlt. Bakesbangpol Banyuwangi Agus Mulyono. by-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU