Survei Terbaru, Perolehan Kotak Kosong Pada Pemilihan Wali Kota Surabaya Hanya Sekitar 17,8 persen
Baca Juga: Quick Count Charta Politika: Eri-Armuji Raih 84,43% Suara, Kolom Kosong 15,57% Suara
SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, terakhir kampanye terbuka di Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya pada Minggu (17/11/2024). Apakah ini kampanye terbuka atau akbar? KPU Surabaya batasi calon tunggal hanya diberi kesempatan sekali kampanye akbar.
Diperoleh kabar hari Senin (18/11), Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Surabaya akan menggelar kampanye akbar untuk pasangan Eri Cahyadi dan Armuji, calon tunggal di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya dalam bentuk konser. Rencananya akan digelar di eks Taman Remaja Surabaya diberi tajuk “Surabaya Satu Suara”. Konser itu juga dibuat gratis, untuk menarik massa datang ke lokasi.
Eri-Armuji juga bebas memilih lokasi kampanye akbar karena merupakan paslon tunggal. Hingga Senin sore (18/11), KPU Surabaya belum menerima jadwal pelaksanaan kampanye akbar paslon tunggal Eri-Armuji.
Disambut Ribuan Simpatisan
Dalam kampanye bareng pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini (Risma)-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), Eri- Armuji, disambut ribuan simpatisan, dan kader PDI Perjuangan Surabaya. Mereka memadati Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya. Ada acara jalan sehat .
Kemeriahan semakin terasa ketika Cagub Risma dan Cawagub Gus Hans tampil di atas panggung menyapa warga sambil mengajak mereka meneriakkan yel-yel. Tak ketinggalan, Cawali Eri Cahyadi dan Cawawali Armuji juga tampil bernyanyi bersama iringan band pengamen jalanan.
"Selamat pagi warga Surabaya. Pagi ini, kita kedatangan tamu emaknya Surabaya, Bu Risma. Beliau hadir di sini untuk mengetuk hati panjenengan agar tanggal 27 November nanti jangan lupa coblos nomor tiga. Wis wayah e resik-resik Jawa Timur dan jangan lupa, juga coblos nomor 1, Eri Cahyadi-Armuji," kata Adi Sutarwidjono, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya dalam mengawali sambutan.
Awi, sapaan akrab Adi Sutarwidjono, menegaskan, pentingnya dukungan penuh dari masyarakat Surabaya untuk pasangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan, yaitu pasangan Risma-Gus Hans untuk Pilgub Jatim dan pasangan Eri-Armuji untuk Pilwali Surabaya.
Kontribusi Gerindra Surabaya
Menurutnya, kemenangan pasangan ini sangat penting untuk mewujudkan Surabaya yang lebih maju serta Jawa Timur yang berkembang di bawah kepemimpinan Bu Risma dan Gus Hans.
Cahyo Harjo Prakoso Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya menyebut, akan gelar konser unuk menunjukan dukungan kepada Eri-Armuji. Bahkan gelaran konser musik yang rencananya
“Mengajak semuanya untuk menikmati musik di Surabaya. Ini untuk umum, gratis, tinggal registrasi saja, nanti juga ada call center,” kata Cahyo lewat keterangan pers, Rabu lalu.
Ia memastikan, Eri Cahyadi juga akan hadir dalam konser untuk mengampanyekan dirinya itu.
Baca Juga: Debat Kedua Pilwali Surabaya, Eri-Armuji Ditantang Tuntaskan Persoalan Kota Surabaya
Deklarasi Warga Banyu Urip
Sebanyak 150 warga Banyu Urip Wetan mendeklarasikan diri sebagai relawan dan mendukung pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilkada Surabaya, Sabtu (16/11/2024).
Dani Setiawan Ketua Koordinator Relawan Banyu Urip Wetan menyatakan, deklarasi ini bertujuan memberi kesempatan kedua kepada Eri Cahyadi dan Armuji untuk menyelesaikan program-program yang belum tuntas
"Satu periode lima tahun untuk mengatasi masalah belum cukup. Kami berharap dengan dua periode, Pak Eri dan Pak Armuji dapat menyelesaikan program dan tugas yang sudah dijalankan. Visi dan misi mereka terutama untuk menangani masalah Kota Surabaya,” paparnya setelah deklarasi, Sabtu (16/11/2024).
Beberapa persoalan yang masih menjadi perhatian warga Surabaya antara lain banjir yang terus terjadi, serta program-program lain di bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan kebudayaan.
Survey Kotak Kosong
Baca Juga: Eri-Armudji, Mengukir Sejarah
Direktur lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Sirajt mengatakan berdasarkan sigi terakhir yang ia lakukan pada awal November 2024, perolehan suara kotak kosong untuk Pilkada Surabaya dan Gresik tak terlampau siginifikan. Meski demikian Baihaki mengingatkan agar calon kepala daerah di dua wilayah tersebut tidak meremehkannya.
Baihaki berujar perolehan kotak kosong pada pemilihan Wali Kota Surabaya hanya sekitar 17,8 persen. Sungguh pun begitu angkanya masih memungkinkan untuk bertambah menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024.“Memang angka itu tak terlampau signifikan untuk mencapai 50 persen plus satu. Tapi bila perolehan suara kotak kosong itu sampai terkunci di angkat 20 persen, ini peringatan bagi pasangan calon tunggal Eri Cahyadi-Armuji,” tutur Baihaki, Minggu (17/11
Sebab bila perolehan suara kotak kosong mencapai 20 persen lebih, menurut Baihaki, secara tak langsung dapat mengganggu legitimasi Eri Cahyadi sebagai calon inkumben. Untuk ukuran Kota Surabaya, kata Baihaki, bila kotak kosong sampai memperoleh suara 20 persen, angka tersebut termasuk tinggi. “Artinya legitimasi seorang calon inkumben patut dipertanyakan,” kata Baihaki.
Manuver Saleh Ismail Mukadar
Tokoh pendukung kotak kosong untuk Pilkada Surabaya, Saleh Ismail Mukadar. Ia kader PDIP. Saleh,mengatakan apa yang ia lakukan bersama teman-temannya sesama penolak calon tunggal bertujuan mengkritisi pola kaderisasi di partai politik lain.
Menurut Saleh sebenarnya ada tiga kader dari dua partai besar yang kala itu siap menjadi penantang Eri Cahyadi. Namun pengurus pusat dua partai besar itu tidak mengizinkan. Jadilah Eri Cahyadi-Armuji yang kader PDI Perjuangan itu melenggang sendirian dengan diusung oleh semua parpol. “Parpol lain justru menghalangi kadernya yang siap berlaga di pilwali Surabaya,” kata Saleh.
Selain masalah itu, Saleh menuturkan gerakan mendukung kotak kosong juga sebagai kritik terhadap kinerja Eri Cahyadi yang dinilai belum seperti yang diharapkan. Namun untuk masalah yang kedua ini, kata Saleh, hanya sebagian kecil dari tujuannya dan kawan-kawan mendukung kotak kosong.“Yang kedua itu hanya sebagian kecil dari tujuan kampanye kotak kosong,” kata Saleh yang juga kader senior PDIP. n alq/rmc
Editor : Moch Ilham