SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Di soal, beberapa areal pertokoan di sepanjang Jalan Mustika Kelurahan Bangselok Kab. Sumenep, mendadak dipertanyakan oleh warga dan pemerhati lingkungan di Kab. Sumenep.
Diketahui, tanah TN itu awalnya di mohon oleh salah satu orang untuk dijadikan lahan usaha, dan selama bertahun-tahun pula seseorang itu melakukan transaksi sewa atas keberadaan lahan yang diduga kuat itu tanah milik negara.
Baca Juga: Korda Mata Ainur Rahman : Yakin Menang di Pilkada Sumenep
Seiring berjalannya waktu, keberadaan lahan itu diganti oleh orang lain, lalu sewa dinaikkan oleh orang yang mengaku memiliki hak atas keberadaan lahan kios tersebut.
Namun dalam transaksi sewa lahan tersebut diduga ada kejanggalan, karena adanya transaksi pembayaran tidak menggunakan kwitansi, sehingga muncul dugaan adanya permainan diantara sewa lawan kios.
Delik aduan warga mencuat setelah adanya bincang-bincang santai di sebuah warung kopi di sepanjang areal jalan Mustika kelurahan Bangselok Kab. Sumenep
Saat ditemui Media, Pemerhati lingkungan sekaligus ketua Brigade 571 Trisula Macan Putih (TMP) Korwil Madura, Sarkawi, mengaku akan mengusut permainan lahan kios yang diketahui status lahannya adalah tanah Milik Negara (TN) namun, diketahui adanya transaksi sewa yang mencurigakan. Tegasnya
Selain itu, kata Sarkawi, pihaknya masih mau konsultasi kepada Kelurahan Bangselok Kab. Sumenep untuk mengetahui peta bidang keberadaan tanah negara yang disoal oleh pegiat sosial dan pemerhati lingkungan di Kab. Sumenep. Tegasnya
Baca Juga: Doa Terakhir Bareng Paslon No. 02, Gerakan ‘FAHAM’ Menuju Masyarakat Damai Ceria
" Saya merasa tidak enak mendengar adanya sewa lahan kios yang diduga tidak transparan, padahal keberadaan.lahan tersebut diduga kuat lahan tanah milik Negara"
Ia juga menjelaskan, kalau dirinya bakal ungkap mafia yang bermain dibalik gelapnya sewa tanah yang diduga kuat diambil oleh oknom untuk kepentingan sendiri, dan tidak masuk kepada Kas Negara.
" Kita bakal mencari tahu, keberadaan lokasi Tanah Negara yang di mohon oleh warga dengan transaksi sewa atau yang lainnya, sebab, banyaknya tanah tak bertuan itu kerapkali dijadikan bancaan oleh oknom yang mengaku memiliki andil dan peranan atas keberadaan tanah Negara tersebut"
Baca Juga: Didukung Pegiat Sosial dan Aktivis di Sumenep, Survei Pasangan Fauzi-Imam Capai 75% Kemenangan
Diakui Sarkawi, kalau dirinya menemui Lurah Bangselok Kab. Semenep, hanya pada saat kesana, tidak menemui pak Lurah, hanya ada salah satu staffnya dan mengatakan jika pak lurah sedang ada rapat diluar.
" Saya tadi Kekelurahan Bangselok untuk menanyakan peta bidang tanah di sepanjang jalan Mustika, hanya pada saat saya kesana, tidak menemui pak Lurah hanya ada staffnya"
Kata dia, Saya akan mencari tahu melalui Pak Lurah Bangselok, baru setelah itu kita akan melangkah Prihal keabsahan Tanah Negara yang di Mohon oleh warga. Pungkasnya. (AR
Editor : Moch Ilham