SURABAYAPAGI.com, Ponorogo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo baru saja melaporkan sebanyak 6 titik wilayah di Bumi Reog terendam banjir. Melubernya Sungai Borang dan Sungai Panjen, yang diperparah dengan jebolnya tanggul, menjadi penyebab utama banjir ini.
Akibatnya, bagi warga yang terdampak pun harus diungsikan ke tempat yang aman. Namun, sementara Patihan Kidul tidak ada warga yang mengungsi meski air mencapai setinggi lutut.
Baca Juga: Turun Hujan Tiada Henti Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor
Kalaksa BPBD Ponorogo, Masun melaporkan sebanyak 6 titik wilayah yang terdampak banjir imbas tanggul jebol, antara lain adalah Kelurahan Singosaren (Jenangan), Perumahan Bukit Asri, Kelurahan Ronowijayan, dan Patihan Kidul (Siman), Carangrejo (Sampung), dan Kelurahan Purbosuman.
"Laporan perhari ini banjir di beberapa tempat. Pertama di Purbosuman setinggi lutut aman tidak ada yang diusingkan. Banjir paling parah di Singosaren, setinggi dada orang dewasa sekitar 60 cm hingga 1,5 meter. Karena tanggul Panjen jebol. Ada 9 warga yang diungsikan ke mako BPBD, 2 lansia, 4 anak, 3 dewasa," tutur Masun, Senin (25/11/2024).
Baca Juga: Jembatan Penghubung Antar Desa di Ngawi Putus Total Diterjang Banjir
Lebih lanjut, pihaknya pun bergerak cepat dengan menerjunkan 3 perahu karet dan 1 perahu karet dari IAIN Ponorogo. Selain relawan dan tim rescue BPBD juga ada petugas dari Dinsos dan Dinkes yang bersiap di posko.
"Karena ada 2 lansia yang harus diobservasi, sudah ada petugas dari Dinkes dan Dinsos," tandas Masun.
Baca Juga: Hujan Lebat, Jalan Trenggalek-Tulungagung Tertutup Longsor hingga Banjir
Sedangkan jalan yang tergenang banjir, oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo dan Polsek Jenangan melakukan penutupan jalan, lantaran jika jalur tetap dibuka, ditakutkan ada pengendara nekat menerobos dan menyebabkan macet di jalan.
Petugas gabungan dari BPBD dan relawan pun terus bersiaga untuk memantau situasi serta membantu warga yang membutuhkan. Sedangkan untuk terkait langkah penanggulangan sementara, untuk mencegah meluasnya dampak, pemerintah daerah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Kesehatan menyediakan kebutuhan dasar, seperti makanan dan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak. pn-01/dsy
Editor : Desy Ayu