SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi, Inspektorat Kabupaten Sidoarjo kembali menggencarkan sosialisasi Penyuluh Anti Korupsi dan membuka kesempatan ASN untuk menjadi penyuluh anti korupsi untuk mencegah terjadinya korupsi di lingkungan OPD dan sekolah negeri di Sidoarjo, di Pendopo Bupati Sidoarjo, Rabu (4/12).
Suprijandani SKm, MSc, PH penyuluh anti korupsi perwakilan KPK Jawa Timur menyatakan kepada media bahwa kali ini kegiatan dilaksanakan di lingkungan Pemkab Sidoarjo yang diikuti oleh jajaran sekretaris OPD, Perumda dan guru pendidik sekolah sekolah negeri yang ada di Sidoarjo.
Baca Juga: Dinilai Diatas HSPK, Program Ketahanan Pangan Desa Jati Alun-alun Diduga Jadi Ajang Korupsi
Lebih lanjut menurut Suprijandani, kegiatan sosialisasi pendidikan anti korupsi ini penting untuk memberikan pemahaman kepada jajaran sekretaris dan pendidik, ASN agar tidak melakukan perbuatan korupsi seperti menerima suap, memeras, ataupun gratifikasi yang berkaitan dengan kewenangan dan jabatan mereka.
Sementara itu, para peserta terlihat sangat antusias mengikutinya. Dalam paparan pembukaannya, Suprijandani langsung yang menanyakan apa penyebab korupsi, kenapa bisa terjadi ? Langsung dijawab dengan baik dan benar oleh para hadirin
Baca Juga: Kerjasama dengan BPN, Pemdes Ploso Bagikan Sertipikat PTSL
Namun, jawaban baik dan benar itu masih belum cukup mewakili benak Supridanjani. Menurutnya, kenapa bisa terjadi korupsi ? “Karena orang-orang yang baik diam semuanya,” jawab singkat sapaan akrabnya.
Sementara itu, Melalui Inspektorat Pemkab Sidoarjo mengajak seluruh Kepala sekolah negeri serta Sekcam, sekretaris OPD se Sidoarjo diajak untuk menjadi Paksi, dengan harapan terhindar dari tindak pidana korupsi.
Baca Juga: Pergantian SOTK, Kades Sumberejo Lantik Empat Perangkat Desa
Ajakan tersebut, terjadi dalam kegiatan Sosialisasi Penyuluh Anti Korupsi (Paksi) Kabupaten Sidoarjo, yang dibuka oleh Plt Sekretaris Inspektorat Pemkab Sidoarjo, Evi Wahyu Harini Dengan menghadirkan pemateri penyuluh Paksi senior, Suprijandani, SKM MSc PH
Evi Wahyu Harini menegaskan kalau untuk menjadi Paksi itu tidak sekedar seremonial saja, tidak sekedar sertifikasi saja. Tetapi benar-benar harus ada tindakan nyata, riil tidak melakukan korupsi, justru mengajak teman-teman yang lainnya agar tidak korupsi. Hdk/hik
Editor : Moch Ilham