SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ternyata cagub DKI yang diusung partai penguasa, masih tak puas dengan rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jakarta 2024 oleh KPU hari Minggu (7/12). Ia seperti binggung mencari alasan tak menerima hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jakarta 2024 oleh KPU .
Beda dengan calon Gubernur Jakarta Pramono Anung. Menanggapi isu tim RIDO gugat KPU Jakarta ke DKPP. Pramono Anung mempersilakan jika memang mereka punya pandangan lain.
Baca Juga: KPU Kabupaten Blitar Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada 2024
Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung yakin semua pihak akan menghormati hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jakarta 2024 oleh KPU hari Minggu.
Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong mengomentari soal saksi dari Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tak tandatangani hasil rekapitulasi. Dia pun mengatakan pengesahan total suara untuk Pramono Anung-Rano Karno tetap sah.
"Proses walk out atau juga mungkin tidak menandatangani itu sama sekali bukan hal yang mempengaruhi keputusan dan hasil yang ditetapkan oleh KPUD di Jakarta," tutur Cak Lontong saat melakukan konferensi pers di Sekretariat Cemara 19, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).
Pada kesempatan tersebut, Cak Lontong berkelakar. Cak Lontong mengatakan bahwa saksi dari Tim RIDO melakukan aksi walk out karena takut berdesakan jika keluar ruangan berbarengan.
Tak ada Orang Memaksakan
Pramono juga yakin tak akan ada pihak yang memaksakan pilgub digelar dua putaran.
"Saya meyakini, nggak akan ada orang akan memaksakan untuk itu (dua putaran). Pasti akan menghormati apa pun hasil yang ada di KPUD yang secara transparan," tutur Pramono setelah kegiatan olahraga pagi di kawasan CFD, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).
Pasangan calon nomor urut 3 Pilkada Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, unggul berdasarkan hitungan KPU tingkat kotamadya dan kabupaten 50,07%.
Sementara itu, tim cagub-cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO sebelumnya mengklaim menemukan dugaan kecurangan proses Pilkada Jakarta 2024. Karena itu tim hukum mereka akan melayangkan gugatan ke MK.
Sekretaris Timses RIDO, Basri Baco menyebut, dugaan itu bukan tanpa alasan, namun telah berdasarkan hasil penelitian, pengecekan lapangan. Hingga akhirnya disimpulkan beberapa hal tentang adanya dugaan pelanggaran.
"Dapat kita simpulkan bahwa KPU dalam melaksanakan proses pilkada tanggal 27 November kemarin penuh dengan banyak kekurangan dan kecurangan yang dilakukan," kata Baco dalam jumpa pers DPD Golkar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).
Tahapan Pilkada Jakarta 2024 diketahui akan memasuki babak akhir. KPU Jakarta merekapitulasi suara Pilgub Jakarta selama 3 hari atau kurang dari itu lalu mengumumkan pemenangnya.
KPU Jakarta menjadwalkan pengumuman pemenang Pilkada Jakarta 2024 pada 9 Desember 2024. KPU menyebut jadwal pengumuman juga bisa berubah menjadi lebih awal tergantung selesainya rekapitulasi tingkat provinsi.
"Kalau tanggal 9 (Desember) sudah selesai atau mungkin bisa di tanggal 8 (Desember) sudah selesai. Rekap di Provinsi berjalan dengan lancar, saya kira bisa lebih awal," kata Komisioner KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah Fahmi di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Kamis (4/12).
Baca Juga: Pasca Pilkada Serentak, Risma Tunggu Putusan MK, Luluk Ingatkan Sulit
Rekapitulasi Suara Secara terbuka
Pramono mengungkit mekanisme rekapitulasi suara yang dilakukan secara terbuka. Dengan begitu, menurutnya, demokrasi yang berjalan akan mengawasi jika ada yang memaksakan hasil sesuai kehendaknya.
"Karena mekanisme terbuka tentunya tidak gampang. Orang bisa memaksakan dan ini negara demokrasi semua orang sekarang mengawasi itu," kata Pramono.
"Tetapi kalau memang mau menggunakan langkah politik atau langkah hukum, ini negara demokrasi," lanjutnya.
Hasil Rekapitulasi Pilkada Jakarta
KPU DKI Jakarta telah menyelesaikan proses rekapitulasi tingkat provinsi. Berdasarkan rekapitulasi KPU DKI Jakarta, pasangan Pramono-Rano Karno unggul di semua kota administrasi.
Kepulauan Seribu:1. Ridwan Kamil-Suswono (6.578 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (653 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (7.456 suara)
Jakarta Utara:1. Ridwan Kamil-Suswono (261.463 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (77.026 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (328.486 suara)
Baca Juga: Pilkada Serentak Terlalu Mahal, What Next?
Jakarta Timur:1. Ridwan Kamil-Suswono (535.613 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (136.935 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (635.170 suara)
Jakarta Barat:1. Ridwan Kamil-Suswono (386.880 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (109.457 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (500.738 suara)
Jakarta Selatan:1. Ridwan Kamil-Suswono (375.391 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (90.294 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (491.017 suara)
Jakarta Pusat:1. Ridwan Kamil-Suswono (152.235 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (44.865 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (220.372 suara).
KPU menyebut RK-Suswono diusung diusung oleh 13 partai politik.
menyebutkan 13 partai yang mendukung pasangan RK-Suswono adalah Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
Paslon Ridwan Kamil dan Suswono resmi mendaftar cagub dan cawagub Jakarta ke KPU DKI. Ridwan Kamil mengaku pihaknya diusung 15 partai politik.
"Kurang lebih sampai hari ini ada 15 (partai) ya," kata RK sebelum berangkat ke KPU DKI, di kawasan Kramat, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Koalisi Indonesia Maju (KIM), partai penguasa, sebelumnya sudah menyatakan mendukung Ridwan Kamil maju sebagai cagub di Pilkada Jakarta. n jk/erc/rmc
Editor : Moch Ilham